PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) Satria Kota Parepare telah berhasil meningkatkan puluhan kemampuan entrepreneurship milenial di bidang kuliner melalui pelatihan keterampilan tata boga atau pastry dan bakery.
Itu setelah Kepala Bidang (Kabid) PAUD Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare Rusmin hadir menutup kegiatan program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) tersebut, di dampingi Pemimpin LKP Satria Kota Parepare, Muhammad Fery.
Berlangsung di Yayasan LKP Satria, Jalan Muh Arsyad, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Senin, 20 November 2023.
Diketahui, program PKW itu merupakan kolaborasi antara Direktorat Kursus dan Pelatihan, bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) beserta LPK Satria Parepare.
Kabid PAUD Dikmas Disdikbud Kota Parepare, Rusmin mengapresiasi kegiatan yang digelar LKP Satria karena dapat membantu pemerintah dalam melahirkan wirausaha muda.
"Alhamdulillah kita sebagai warga kota Parepare, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Fery karena sudah mau membantu pemerintah dalam hal ini masyarakat yang ada di sekitar untuk melaksanakan program PKW ini," katanya.
Dia menceritakan, lulusan LKP Satria Kota Parepare telah banyak melahirkan entrepreneurship milenial.
“Kita ketahui bersama LPK Satria bukan hanya tahun ini menggelar kegiatan tersebut.
Di mana tahun-tahun sebelumnya juga menggelar kegiatan ini dan alhamdulillah pesertanya itu sudah berhasil dan sukses berwirausaha,” ungkapnya.
Karena, selama mengikuti kursus di LKP Satria, para peserta dibekali oleh teori dan praktek dalam berwirausaha
“Pesertanya setiap kelompok itu dipantau langsung oleh LPK Satria sendiri. Jadi setelah peserta selesai di sini itu, peserta tidak dilepas begitu saja. Tetapi tetap dibina, di pantau dan diberikan arahan tentang bagaimana cara berwirausaha yang baik dan benar,” ujarnya.
Pimpinan LKP Satria Kota Parepare, Muhammad Fery mengatakan, penutupan ini
dirangkaikan dengan penyerahan bantuan peralatan wiraswasta kepada 20 peserta PKW.
“Mudah-mudahan apa yang kita berikan ini kepada seluruh peserta bisa betul-betul terealisasi dengan baik, bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk berwirausaha,” katanya.
Dia berharap, dengan adanya bantuan berupa peralatan berwirausaha ini, para peserta kursus dapat menjadi entrepreneur muda.
“Jadi output dari program PKW ini agar siswa atau masyarakat yang putus sekolah itu dapat berwirausaha atau memiliki unit usaha,” harapnya.
Menurutnya, untuk menjadi entrepreneur tidak mudah, karena harus memiliki skil, kemampuan untuk berwirausaha yang baik, dan juga memiliki alat pendukung, seperti alat rintisan usaha.
“Terkait itu, melalui program PKW ini, komplit semua diberikan kepada peserta, mulai dari skil kemampuan untuk membuat donat, roti dan juga diberikan materi kewirausahaan dan teknik foto produk agar mereka bisa menjual produknya secara online dengan foto-foto yang menarik,” bebernya.
“Program Kecakapan Wirausaha ini, menjalankan program Based Learning, dimana peserta setelah memahami teknik pembuatan roti, kue, donat dan lain-lain, telah berperan aktif menerima orderan atau pesanan dari luar,” sambungnya.
Dia berharap, agar setiap kelompok PKW ini dapat membentuk satu produk unggulan.
“Jadi mereka tinggal pilih di mana fashionnya agar bisa menjual produknya. Seperti juga melihat kebutuhan masyarakat apa yang lagi booming. Harapan kami, jauh lebih bagus tingkat keberhasilannya dari tahun-tahun kemarin,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang peserta Marco Melandri Marontong menyampaikan, selama mengikuti kursus ada beberapa materi yang diberikan.
Di antaranya cara berjualan di Shopee, lalu di ajarkan teknik marketing, memfoto produk usaha dan mengelola media sosial dalam berwirausaha.
“Harapan saya, setelah selesai mengikuti kursus di LKP Satria, saya bisa menjadi wirausaha yang tangguh. Karena, saya telah diberikan alat, dan bahan,” tandanya.(has)