MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Wisata Karst Rammang-rammang yang berada di Kecamatan Bontoa, diharapkan terus dikembangkan dan dijaga kelestariannya.
Hal itu diungkapkan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang terus konsisten mendorong pengembangan wisata di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang salah satu potensi wisata di Sulsel adalah Karst Rammang-rammang, Maros.
"Pariwisata di Sulsel ini peluangnya luar biasa. Apalagi kalau kita bisa mendorong pergerakan antar kabupaten/kota di atas 6 jam," ujar Sandiaga kepada wartawan usai menghadiri National Leadership Camp ICMI di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar pada Jumat 3 November 2023 belum lama ini.
Ia melanjutkan jika kampung karst Rammang-rammang merupakan salah satu potensi destinasi wisata di Sulsel yang dapat menarik wisatawan. Dia meminta agar destinasi itu didorong dan dikembangkan.
"Sehingga saya tadi mendorong destinasi wisata yang ada, terutama yang baru. Seperti kampung karst Rammang-rammang ini lebih didorong," paparnya.
Menurutnya, dengan cara itu kampung karst Rammang-rammang akan menarik perhatian banyak pelancong lokal dan mancanegara. Sehingga target nasional kunjungan wisatawan 1,2 miliar orang dapat tercapai hingga akhir tahun 2023.
"Sehingga menjadi pemicu bergeraknya wisatawan nusantara yang kita targetkan di atas 1,2 miliar pergerakan wisatawan nusantara tahun ini," tutur Sandiaga.
Di satu sisi, Sandiaga juga meminta agar kampung karst Rammang-rammang dijaga dan dipelihara. Apalagi kampung karst Rammang-rammang telah ditetapkan menjadi UNESCO Geopark Global.
"Kita harus menjaga. Jangan sampai nanti seperti Toba mendapatkan kartu kuning. Harus kita jaga," sebutnya.
Dia juga mengajak agar seluruh pihak untuk merawat kelestarian destinasi wisata tersebut. Termasuk para mahasiswa yang dapat ikut berpartisipasi demi kelangsungan kampung Karst Rammang-rammang.
"Tadi saya menggugah inspirasi dari mahasiswa. Agar mahasiswa terlibat menjaga. Karena ekosistem Unesco Global Geopark itu ada juga partisipasi masyarakat," imbuhnya.
"Dalam literasi terhadap geopark itu sendiri. Menjaga lingkungannya, tidak buang sampah sembarangan. Tapi mengelola sampah secara berkelanjutan dan juga bagaimana menjadikannya energi terbarukan," lanjut Sandiaga.
Selanjutnya, Sandiaga menjelaskan langkah ini merupakan cara untuk mewujudkan pariwisata yang berkelas. Dengan demikian, kata dia, dapat mewujudkan kesejahteraan bagi semua pihak.
"Kami di (Kementerian) Pariwisata mendorong pariwisata berkelas dan berkelanjutan dan ekonomi hijau. Yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia sejahtera, adil, dan makmur. Baldatun toyyibatun wa rabbun gafur," ungkapnya. (*)