PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-– Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP) mengadakan tudang sipulung atau tudang laongruma untuk menentukan masa tanam musim 2023/2024.
Kegiatan itu, berlangsung di Rumah Kembar Watang Bacukiki, Jalan Jenderal HM Yusuf, Kelurahan Watang Bacukiki, Kota Parepare, Selasa, 14 November 2023.
Dihadiri, Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali, Ketua Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Parepare Ibrahim Suanda, Ketua Komisi II DPRD Kota Parepare Yusuf Lapanna, jajaran ASN lingkup Pemkot Parepare. Termasuk, hadir Pimpinan Bank Sulselbar Kota Parepare Hazjul dan puluhan kelompok tani se-Kota Parepare.
Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa memulai tanam padi pada tanggal 20 November 2023, dan masa panen, yakni April 2024, mendatang. Tudang sipulung ini, juga sekaligus kegiatan Pj Wali Kota Akbar Ali berdialog dengan para petani.
Pj Wali Kota mengatakan, pelaksanaan tudang sipulung ini gunanya untuk menyamakan dan menyatukan pendapat terkait masa Mappalili, pengaburan benih dan masa panen sehingga ada kebersamaan antar kelompok tani se-Kota Parepare. "Sehingga dapat meminimalkan terjadinya hama, pembagian air dan sebagainya. Ada sekitar 100 orang yang tergabung kelompok tani hadir pada kegiatan ini," ujarnya.
Dia berharap, apa yang disampaikan pada tudang sipulung ini menjadi kesepakatan bersama antar kelompok tani. "Diharapkan, di 2024 nanti ini mudahan-mudahan, rencananya kita panen perdana di bulan April awal bisa terwujud dengan baik," harapnya.
Sementara itu, Ketua KTNA Kota Parepare Ibrahim Suanda menjelaskan, kegiatan ini untuk mengambil satu kesepakatan bersama dari seluruh kelompok tani yang ada di Kota Parepare.
Menurutnya, ada sekitar 100 orang lebih kelompok tani telah menyepakati bahwa musim tanam untuk tahun 2023/2024 ini akan jatuh pada tanggal 20 November 2023.
"Harapan ke depan dari proses kebersamaan ini, kita memang sengaja menetapkan waktu supaya ada keseragaman musim tanam. Terus kita beranjak 120 hari ke depan, itu kita sudah perkirakan sekitar tanggal 4 April sudah masuk musim panen," jelas Ibrahim Suanda yang juga Ketua Komisi III DPRD Kota Parepare.
Dia mengakui, sebelum musim panen, kelompok tani telah menyepakati akan ada acara ritual, yakni Mapadendang. "Persis waktunya itu kita belum pastikan, karena kita melihat dulu kesiapan pak Pj Wali Kota agar hadir di hari pesta panen itu,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, kurang lebih sekitar 720 hektar luas lahan padi di Kota Parepare. Tetapi yang mampu terigasi itu, kurang lebih 240 hektare. "Dan kalau berdasarkan pengalaman yang lalu itu, Alhamdulillah,panennya dari hasil produksi petani itu dari tahun-ketahun meningkat," bebernya.
Ibrahim Suanda juga berharap hasil panen petani ke depannya dapat meningkat. Meskipun, musim tanam ini agak bergeser. "Agak bergeser, karena melihat cuaca saat ini," tandasnya. (has)