BARRU, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pasar malam yang beroperasi saat ini dikeluhkan oleh warga dan para pedagang. Kondisi ini pun diadukan ke DPRD Barru Jumat, 10 Nopember.
Mustari Ketua Asosiasi Pasar saat melakukan rapat dengar pendapat di Ruang Komisi II DPRD Barru mengaku membawa 320 tanda tangan warga yang menolak kegiatan pasar malam.
"Saya ke DPR bersama teman-teman membawa 320 tanda tangan menolak aktivitas pasar malam,"ujarnya didepan anggota DPRD Barru.
Selain pasar malam, pasar yang ada di Sumpang Binangae juga dikeluhkan.
" Penjual yang ada di pasar Sumpang Binangae itu jelas tidak membayar pajak, ini berbanding balik dengan penjual yang ada di pasar saat ini,"ungkapnya.
Rudi salah satu penggiat sosial mengaku juga tidak setuju dengan kehadiran pasar malam. Seharusnya, kegiatan pasar malam itu saat ada kegiatan Nasional, seperti HUT RI, HUT Barru dan lainnya.
"Sebaiknya pasar malam itu saat ada hari-hari besar seperti HUT Barru bukan setiap saat,"ungkapnya.
Anggota DPRD Muhammad Akil yang memimpin Rapat dengar pendapat mengaku akan mencarikan solusi terkait keluhan warga ini.
"Kita carikan solusi dalam pertemuan ini, "ujar legislator PKS ini.
Hadir dalam RPD adalah H Syahrullah Ketua Fraksi Ummat, Syamsurijal Legislator PDIP, Camat Tanete Rilau Akmal dan sejumlah pengurus asosiasi pasar. (mad)