PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Kondisi Sulaeman Atta Razka, bayi yang masih berusia 5 bulan sangat memprihatinkan. Karena penyakit yang diderita sejak lahir, yakni mengalami kista di bagian paru-paru dan jantungnya mengalami kebocoran, sehingga sejak lahir terus dibantu dengan tabung oksigen untuk pernapasan.
Bayi yang lahir dari pasangan suami istri, Muh Ikhsan dan Yuppi, kini dirawat di sebuah rumah di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki Kota Parepare. Muh Ikhsan sebagai ayah bayi tersebut berprofesi sebagai buruh kayu somel dan Yuppi istrinya hanya seorang ibu tangga.
Tim Baznas Parepare mengunjungi rumah orang tua Sulaeman, Kamis 30 November 2023 sekitar pukul 17.00 Wita setelah Muh Ikhsan melaporkan kondisi keluarganya kepada Baznas Kota Parepare.
Saiful, MPd, Ketua Baznas Parepare didampingi Wakil Ketua Bidang Pendistribusian Abd Rahman, bersama sejumlah staf sangat prihatin melihat kondisi adik Sulaeman.
Bayi ini sangat membutuhkan uluran tangan, karena kondisinya sejak dari kecil menderita kista di paru-paru (kistik) dan jantungnya mengalami kebocoran serta di bagian kepala ada tumbuh tumor.
Sementara kedua orang tuanya saat ini tidak mampu menanggung biaya obat dan kebutuhan susu anaknya serta kebutuhan biaya oksigen. Begitu pula biaya kontrol rutinnya ke Makassar.
"Olehnya itu saya mengajak kita semua dengan penuh cinta dan kedermawanan mau mengulurkan tangan kepedulian, semoga segera sembuh," ajak Saiful.
Yuppi, ibu Sulaiman dengan menitikkan air mata menceritakan awal mula anaknya menderita penyakit tersebut.
"Sejak saya hamil sering periksa kehamilan dengan USG dan dokter menemukan ada kelainan pada paru-paru dan jantung. Setelah diperiksa berkali-kali oleh dokter, ternyata ada kistik yaitu kista di paru-paru, bahkan pada jantungnya ada bocor dua mili," ungkapnya.
"Terakhir setelah cek kebocoran jantungnya malah naik menjadi 5 mili, sehingga anak saya ini sering mengalami sesak napas akut. Makanya dari lahir sudah harus menggunakan alat bantu pernapasan melalui tabung oksigen. Setiap 5 hari harus ganti tabung oksigen," ujarnya.
Menurut dokter yang menangani di RS Wahidin di Makassar, akan dilakukan tindakan operasi, tapi menunggu berat badannya naik 10 kg.
"Asupan gizi dan susu yang diminumnya tidak maksimal karena saya tidak menyusuinya langsung, tapi ada susu khusus yang direkomendasikan untuk minum agar memacu berat badannya meningkat. Namun itu sangat susah saya beli karena kesulitan ekonomi," tandas Yuppi.
"Terima kasih kepada Baznas atas kepeduliannya membelikan anak saya susu yang sudah lama dibutuhkan," tambah Yuppi.
Sementara Muh Ikhsan, suami Yuppi yang saatnya bekerja serabutan untuk menafkahi istri dan anaknya, berharap kepada Baznas dan warga untuk membantu.
"Terima kasih kunjungan dan bantuannya, semoga dengan kepedulinta semua menambah semangat kami untuk kesembuhan anak saya, Sulaeman," katanya. (*)