PANGKEP, PAREPOS. FAJAR. CO. ID -- Pesantren Digital Islamic Boarding School (DIGISS) atau pesantrennya anak zaman now kini hadir di Kabupaten Pangkep.
Grand launching DIGISS diresmikan langsung Bupati Pangkep, Muh Yusran Lalogau (MYL), di pelataran halaman pesantren DIGISS, Kelurahan Minasetene, Kabupaten Pangkep, Sabtu (09/12/2023).
Turut dihadiri Wakil Ketua I DPRD Pangkep, Indriani, Penceramah kondang, Ustadz H. Muhammad Fakhrurrazi Anshar, Direktur Pendidikan DIGISS, Ayulia Aslam, Kemenag Pangkep, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pangkep, Content Creator, Rijal, Camat, Lurah dan sejumlah tokoh masyarakat.
CEO Digital Islamic Boarding School, M. Yusuf Sirajuddin dalam sambutannya mengatakan bahwa Digital Islamic Boarding School hadir dalam menjawab perkembangan zaman di era digital ini serta mengatasi masalah dari sisi orang tua.
Yang dimana, di zaman digital saat ini sangat banyak dampak negatif, dan tak sedikit juga dampak positifnya.
"Dengan adanya DIGISS ini, kita mau menyelesaikan kendala yang ada ditengah masyarakat. Apalagi sekarang lagi marak-maraknya digital atau sosial media yang ranahnya lebih banyak dampak negatifnya," ujar M. Yusuf.
Di DIGISS, kata dia, para santri nantinya akan menggunakan Tab yang sudah diintegrasikan Learning Management System yang telah dikembangkan.
"Jadi orang tua tidak perlu khawatir kalau anaknya Gagap Teknologi (Gaptek) jika masuk pesantren. Karena nantinya, orang tua bisa secara real time memantau kegiatan anaknya selama di pesantren," jelas M. Yusuf yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Yuscorp Ecosystem.
M. Yusuf mengungkapkan DIGISS menggunakan tiga kurikulum yakni kurikulum agama, cambridge dan merdeka belajar. "Jadi kita menggabungkan itu semua menjadi sebuah kurikulum di Digital Islamic Boarding School," imbuhnya.
Lebih lanjut, yang membedakan dari sekolah lainnya ialah DIGISS membranding sebagai digital. Mulai dari digital pesantren, boarding dan sekolah.
"Jadi kita ingin menampilkan bahwa pesantren juga ada loh digitalnya dan santri-santrinya lebih modern serta berwawasan global," tuturnya.
Untuk sasaran peserta didik, saat ini DIGISS hanya membuka untuk SMP IT, khusus untuk Putri. Sedangkan untuk biaya awal, ada diskon sebanyak 62%.
"60% pendaftaran dan 2% pangkal dengan semua fasilitas yang ada. Nanti santri juga sudah free Tab dan Study Tour Malaysia-Singapura," ungkapnya.
Sementara Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL) sangat bersyukur atas terbangunnya satu lagi pesantren Islam di Kabupaten Pangkep.
"Ini membuktikan bahwa Pangkep dipercaya untuk menggelar kegiatan-kegiatan khususnya sekolah Islam yang ada di Kabupaten Pangkep," kata MYL.
MYL menyebut sarana dan prasarana di DIGISS sudah sangat layak. "Sarana dan prasarana disini sudah skala internasional, bukan sembarangan," jelasnya.
Pada kesempatan itu, MYL mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah akan selalu support program-program pendidikan yang bernilai positif di mata masyarakat.
"Yang pastinya, apapun yang bisa kami bantukan untuk bagaimana pengembangan DIGISS ini di Kabupaten Pangkep, Pemerintah akan selalu siap dan support," tutupnya. (Min)