PANGKEP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Ratusan Warga Desa Mandalle, Kecamatan Mandalle, Pangkep berikrar ingin mendudukkan dua putera asli Pangkep di Senayan dan DPRD Provinsi Sulsel.
Dua tokoh dimaksud adalah caleg DPR RI Dapil Sulsel 2, Nomor Urut 9, Syamsuddin Hamid, dan Caleg Dapil VI, DPRD Sulsel, Nomor Urut 1, Sofyan Syam.
Serunya, ikrar warga itu disampaikan langsung di hadapan bakal calon gubernur Sulsel 2024 dari Partai Golkar, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS). IAS memang ditugaskan oleh DPP Golkar untuk ikut bekerja memenangkan Golkar di Pileg dan Pilpres 2024.
Ketiganya hadir dalam sosialisasi dan kampanye Partai Golkar di Desa Mandalle, Kamis, 21 Desember 2023. Turut hadir dalam kesempatan itu, istri Syamsuddin Hamid, Hj Rismayani.
Muhajar, tokoh masyarakat Mandalle, mengaku langkah mereka mendukung Syamsuddin Hamid dan Sofyan dikarenakan sudah tahu bagaimana kiprah mereka ketika mendapat amanah atau saat menjabat.
"Baik Syamsuddin maupun Sofyan, keduanya putra terbaik Pangkep. Masyarakat Mandalle sudah merasakan sentuhan keduanya. Baik Syamsuddin Hamid saat dua periode memimpin kami, dan Sofyan yang jadi wakil kami di Sulsel," kata Muhajar disambut tepuk riuh warga Mandalle.
Salah satu karya Syamsuddin yang sangat dirasakan warga Mandalle adalah penataan kawasan yang lebih baik dan penerangan lampu jalan.
Selain mendoakan Syamsuddin dan Sofyan, warga Mandalle juga menegaskan siap mendukung Wali Kota Makassar 2004-2014, IAS, maju di pilgub Sulsel 2024 mendatang.
Syamsuddin menjelaskan, kiprah dan karier politik IAS sudah tidak diragukan lagi bisa membawa Sulsel ke depan lebih hebat dan berkembang.
"Contoh nyata adalah bagaimana IAS membangun Makassar, padahal saat itu dia begitu belia untuk memimpin Makassar. Masih umur 38 tahun. Satu lagi, sulit mendapatkan tokoh politik yang bisa memegang komitmen seperti IAS. Saya salah satu saksi hidup," tegas Syamsuddin.
Merespons itu, IAS meminta warga Mandalle untuk fokus bekerja demi kemenangan Partai Golkar. Dengan mendudukan Syamsuddin dan Sofyan di legislatif tingkatan masing-masing.
"Emak-emak ini pasti sangat paham. Jika Golkar yang kembali berkuasa, kondisi ekonomi dan kemahalan harga, terutama sembako, insya Allah tidak terjadi," tegas mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel itu. (*)