Penulis : Muh. Yusuf, Rahmawati Nanda Putri, Askin dan Ismail
PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Pantai merupakan destinasi wisata yang popular di mana-mana. Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki pantai, termasuk di Sulawesi Selatan. Salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi adalah Pantai Harapan Ammani.
Pantai Harapan Ammani memiliki pantai yang indah, dengan kuliner masakannya yang memiliki ciri khas tertentu, seperti ikan bakar, ikan masak, udang bakar, Nasu Palekko dan lain-lain, dengan pilihan ikan yang cukup banyak dan segar langsung dari tambak dan pantai.
Pertumbuhan sektor pariwisata Pantai Harapan Ammani memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian di wilayah Desa Mattiro Sompe. Seiring dengan peningkatan minat wisatawan, destinasi pantai menjadi pusat perhatian dalam upaya pengembangan ekonomi lokal. Pariwisata pantai tidak hanya mencakup keindahan alam, tetapi juga melibatkan berbagai aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Pertama, menciptakan lapangan pekerjaan untuk penduduk lokal. Pariwisata juga bisa merangsang pertumbuhan hotel/wisma, restoran, dan pusat rekreasi dan kuliner. Hal ini tidak hanya meningkatkan tingkat pendapatan, tetapi juga mengurangi tingkat pengangguran di wilayah setempat.
Selain itu, pertumbuhan sektor pariwisata ini bisa mendorong ekonomi kreatif seperti toko souvenir, penyewaan perahu, banana boat, penyewaan ban, dan pedagang lokal tentunya. Inisiatif ini menciptakan ekosistem ekonomi yang beragam, memberikan kesempatan kepada wirausahawan lokal untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Peningkatan jumlah wisatawan juga berdampak positif pada sektor transportasi. Kebutuhan akan sarana transportasi, dan jaringan jalan, mendorong investasi dalam infrastruktur yang mendukung konektivitas antarwilayah, di mana jarak Pantai Harapan Ammani dengan pusat Kota Pinrang hanya kurang 18 kilometer. Ini tidak hanya memberikan kemudahan akses bagi wisatawan, tetapi juga meningkatkan efisiensi distribusi barang dan layanan.
Namun, pertumbuhan pariwisata pantai juga menimbulkan tantangan. pengelolaan sumber daya alam, seperti pantai dan terumbu karang, menjadi krusial untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Upaya pelestarian dan pengelolaan lingkungan perlu diintegrasikan dalam rencana pengembangan pariwisata untuk mencegah dampak negatif jangka panjang.
Pariwisata pantai juga dapat mempengaruhi budaya lokal. Oleh karena itu, penting untuk mempromosikan pendekatan berkelanjutan yang menghormati dan melibatkan komunitas setempat. Pemberdayaan masyarakat local dalam mengelola dan memanfaatkan potensi pariwisata pantai dapat menjadi kunci keberlanjutan sektor ini.
Jadi, pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata pantai tidak hanya menciptakan manfaat ekonomi, tetapi juga memiliki implikasi sosial dan lingkungan yang signifikan. Dengan pengelolaan yang bijaksana, pariwisata pantai dapat menjadi pendorong utama dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat lokal sambil memelihara kekayaan alam dan budaya yang unik. (*)