PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Parepare berhasil meraih penghargaan Humas Award untuk ketiga kalinya.
Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, menyerahkan penghargaan tersebut kepada Rektor IAIN Parepare, Prof Hannani, di Jakarta belum lama ini.
Humas IAIN Parepare, Suherman Syach mengatakan, prestasi ini patut disyukuri dan dibanggakan.
Menurutnya, Humas Award menjadi ajang prestisius untuk mengukur kinerja dan karya yang telah dilakukan.
"Bagi kami, Humas Award adalah ajang perstisius yang selalu dinantikan untuk mengukur kerja dan karya yang selama ini dilakukan," katanya saat dihubungi Minggu malam, 10 Desember 2023.
Dia mengakui, prestasi ini cukup istimewa, karena IAIN Parepare berhasil meraih penghargaan
Humas Award untuk ketiga kalinya. Yakni di tahun 2020, 2022, dan 2023.
"Tahun 2020 kami terbaik satu, dan 2022 terbaik dua. Tahun ini menurun. Kami melihatnya, tahun ini ada perubahan kategori pada humas award dengan meng-spesifikasikan katagori menjadi dua, yaitu pengelolaan website, dan pengelolaan media sosial. Jadi kemungkinan, ada perubahan indikator penilaian," jelasnya.
Meski demikian, ia mengakui prestasi ini menjadi pembuktian kualitas dan daya saing IAIN Parepare.
"Kami mampu bersaing dan menjadi terbaik di tingkat nasional, bersama dengan perguruan tinggi terkenal lainnya di Indonesia, meskipun kita hanya berada di kota keci," ungkapnya.
Bahkan kata dia, IAIN menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang berstatus institut meraih penghargaan tersebut, yang lain semuanya universitas.
"Kami membangun sistem dan tata kelola humas yang baik. Pengelolaan website, kami tata dan benahi. Alhamdulillah, sistem website itu sudah berjalan, hingga hari cukup produktif dalam menyediakan berita-berita aktual kampus," jelasnya.
Pihaknya juga memanfaatkan media sosial dengan menyediakan konten-konten informatif, edukatif dan menarik. Ada konten desain grafis, foto, dan video.
"Kami juga membuat program podcasting di youtube dengan menampilkan berbagai program. Yakni, berita sepekan, podcast bincang akademia, podcast hasil riset peneliti hingga live streaming kegiatan," tandasnya. (has)