PINRANG,PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang menghimbauan warga pesisir terutama untuk nelayan dan petani rumput laut untuk mengurangi aktifitas dilaut. Melihat kondisi cuaca yang tak menentu saat ini.
Kalaksa BPBD Kabupaten Pinrang, DR Rhommy Manule mengatakan
cuaca ekstrem berpotensi terjadi di perairan Sulawesi seperti angin kencang dan gelombang tinggi.
BPBD Kabupaten Pinrang pun meminta warga yang beraktifitas di pesisir pantai, khususnya nelayan dan petani rumput laut agar meningkatkan kewaspadaan
"Diimbau kepada warga yang menggantungkan penghidupan di laut tetap waspada. Angin masih kencang di sekitar perairan Sulawesi," kata Rhommy Manule,Rabu 6 Desember 2023.
Olehnya itu kata dia, warga yang hendak beraktifitas di laut untuk memperhatikan keselamatan dan melengkapi alat keselamatan saat hendak melaut. "Jangan lupa alat keselamatan, dan tetap waspada dengan cuaca yang terjadi," imbaunya.
Rhommy meminta nelayan maupun petani rumput laut untuk melengkapi diri dengan baju pelampung, ataupun alat alat yang dapat membantu saat hal hal yang tidak diinginkan terjadi ketika berada di laut.
Menurutnya, kondisi cuaca saat ini kurang bersahabat di perairan Sulawesi ini, dan belum dapat dipastikan kapan berakhir.
" Sekarang ini cuaca sedang ekstrim dan tidak menentu,kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga September mendatang," ungkapnya.
Sebelumnya seorang petani rumput laut ditemukan dalam kondisi meninggal dan terapung di perairan Sulawesi. Warga Karaballo Kecamatan Supa itu diduga terhempas ombak dan jatuh hingga terseret arus air laut. (*)