MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan momen penting dalam kehidupan berdemokrasi, rakyat memiliki kesempatan untuk memilih calon wakil rakyat yang akan mewakili aspirasinya.
Yang tidak kalah penting, adalah bagaimana melaksanakan proses Pemilu ini dengan damai, yang tentunya menjadi wujud dari demokrasi yang sehat, setiap perbedaan pendapat dihormati, serta diselesaikan secara damai.
Untuk itu, harapan seluruh masyarakat tetap menjaga suasana kondusif, menjalin dialog yang baik, serta memberikan ruang setiap pendapat dengan memberikan dampak positif, dan tetap menjaga serta menciptakan pemilu yang damai.
Harapan ini juga menjadi tujuan Aliansi Mahasiswa Majene yang terdiri dari Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) bersama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene saat menggelar sosialisasi Pemilu Aman dan Damai di Kedai Tuang Lingkungan Lembang, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, kemarin.
"Kegiatan sosialisasi Pemilu aman dan damai ini diikuti sejumlah mahasiswa dari Unsulbar dan STAIN Majene dengan menghadirkan narasumber dari salah satu Dosen STAIN Majene Asdar Waris," sebut Andi Agung Koordinator Penyelenggara kegiatan.
Kegiatan sosialisasi, lanjutnya, untuk mengedukasi pemilih pemula gen Milenial dan gen Z tentang pentingnya keterlibatan dalam menjaga keamanan, kedamaian dan ketertiban pada ajang pesta demokrasi 14 Februari 2024 mendatang.
"Mari kita ciptakan suasana pemilu yang aman, damai dan bersih pada pemilu nanti,” ajaknya.
Ia menekankan, pesta demokrasi 2024 untuk menolak segala bentuk penyebaran hoaks, kampanye hitam, ujaran kebencian, politik uang dan politisasi sara serta wujudkan suasana politik yang aman kondusif.
"Tegakkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 Pemilu Aman dan Damai, stop money politik Pemilu 2024, stop berita hoax," pintanya. (edy)
