BARRU, PAREPOS.FAJAR.CO.ID–
DPRD Barru merasa prihatin menyaksikan tanggul jebol disepanjang sungai Dalapokkoe dan Lojie di kecamatan Mallusetasi saat berkunjung ke lokasi tersebut, Senin(22/1/2024). Kekhawatiran para Wakil rakyat daerah ini terungkap saat meninjau lokasi pasca banjir yang ikut menggenangi pemukiman warga dan menyebabkan tanggul kedua sungai itu jebol.
Kunjungan anggota dewan dipimpin H Rusdi Cara bersama aparat desa, kecamatan Mallusetasi dan Instansi terkait menyaksikan kondisi set file tanggul yang patah, jebol, dan hancur di sungai Lojie dan Dalapokkoe di desa Bojo kecamatan Mallusetasi.
Dewan meminta pihak berwenang turun tangan memberikan perhatian untuk penanganan tanggul jebol ini. Apalagi di Dalapokkoe tanggul yang jebol akibat banjir, panjangnya kurang lebih 12 meter. Peristiwa tanggul jebol tersebut terjadi sejak desember 2023.
"Saat itu kami sebenarnya berharap BPBD bisa ajukan proposal untuk menangani melalui dana BTT. Begitu pula dengan tanggul di Lojie, kami dokumentasi dan sudah diteruskan ke pihak Balai Besar Wilayah Sungai( BBWS) Pompengan Jeneberang( Pomjen) agar bisa ditangani karena di sungai Lojie menggunakan set file yang membutuhkan anggaran besar sehingga agak sulit kalau diakomodir melalui APBD,” ungkap Rusdi.
Dikatakan legislator Partai Golkar ini. Kedua tanggul sungai Dalapokkoe dan Lojie perlu secepatnya ditangani. “Apalagi sudah masuk musim hujan yang dikhawatirkan kalau memiliki curah hujan tinggi sehingga bisa menambah kegelisahan warga karena kawasan pemukimannya kembali akan terimbas banjir,” bebernya. (mad)