MAROS, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Kementerian Agama (Kemenag) Maros berkomitmen siap membumikan pemahaman keagamaan yang moderat, juga kepada warga binaan Lapas.
Hal ini tersampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros H. Muhammad, sesaat sebelum penandatanganan kerja sama antara Kemenag Maros dengan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Maros.
“Penyuluh kami siap, tenaga sudah ada. Kami minta dievaluasi juga, siapa tahu butuh materi-materi lain. Perkembangan butuh dirosah, praktik salat, memandikan jenazah dan sebagainya. Kami siapkan tenaga,” kata Kakankemenag Maros Muhammad, Senin (15/1/2024).
Menurut Muhammad, pihaknya juga membina madrasah diniyah, bisa ke depan warga Lapas dibina khusus untuk itu. Khusus baca tulisnya misalnya.
“Selain itu, banyak kasus orang salah rujukan terkait pemahaman keagamaan. Nanti kami bantu kurikulum, pemahaman keagamaan yang moderat dan dinamis, bukan hanya baca-tulis,” terang Kakankemenag Maros Muhammad.
“Selain pemahaman dasar, nanti ada materi tambahan yang bisa jadi bekal mereka. Porsi ditambah untuk pemahaman moderasi beragama,” tambah Kepala Seksi Bimas Islam H. Ramli, yang mendampingi kepala kantor.
Hadir langsung saat tanda tangan kerja sama di ruang Kepala Kantor Kemenag Maros, Kepala LPKA (Kalapas) Kelas II Maros Deny Fajariyanto bersama jajaran.
Kalapas Deny Fajariyanto, menyampaikan pihaknya memang membutuhkan intensitas bimbingan keagamaan bagi warga binaannya.
Di Sulsel, semua akan dikonsentrasikan di Maros untuk Lapas Anak. Usia mereka 14 tahun sampai di bawah 18 tahun. Usia sekolah. Jumlah mereka 62 anak.
"Semuanya wajib sekolah, kejar paket A dan B. Makanya kami harap, Kemenag memberikan pemahaman keagamaan yang intens, supaya lebih kuat. Apalagi Kemenag dengan tenaga penyuluh agamanya resmi dan tidak lagi diragukan," kata Denny.
“Semoga pengajaran keagamaan bisa terimplementasikan dengan baik. Kami dari pusat memang diinstruksikan untuk bekerja sama dengan Kemenag," ujarnya.
“Apalagi, sesuai dengan penyampaian Bupati Maros, Pak Chaidir, Maros merupakan kabupaten ramah anak. Menurut Pak Bupati, syukur kalau bisa ditingkatkan,” tambahnya.
Pembinaan keagamaan di LPKA Kelas II Maros, yang dilakukan Penyuluh Agama Kemenag Maros sudah berlangsung intens. Jadwalnya, Selasa dan Kamis. Bahkan, setahun terakhir sudah ada pembinaan untuk warga beragama Kristen.
Setelah berdiskusi penyamaan persepsi, masing-masing: Kakankemenag Maros Muhammad dan Kalapas Deny Fajariyanto, membubuhkan tanda tangan kerja sama di atas materai. (**)