Oleh : Nafasya Zuninda
Air adalah sumber kehidupan yang penting bagi manusia. Kehidupan sehari-hari kita membutuhkan akses mudah terhadap air untuk minum, mandi, memasak, dan kegiatan lainnya. Namun, tidak semua orang memiliki akses yang mudah terhadap air bersih, terutama di daerah perkotaan. Masalah akses terhadap air bersih masih menjadi kenyataan di beberapa wilayah.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya konkret untuk meningkatkan kualitas layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Tujuannya adalah agar setiap individu dapat menikmati air bersih yang aman dan layanan tersebut terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Perbaikan dalam proses pengolahan air merupakan langkah krusial dalam meningkatkan kualitas layanan PDAM. Metode pengolahan air bersih yang sesuai standar meliputi pengolahan secara fisika, kimia, dan biologi. Pengolahan secara fisika melibatkan proses seperti filtrasi, aerasi, dan sedimentasi untuk menghilangkan kontaminan dari air. Sementara itu, pengolahan secara kimia melibatkan koagulasi dan penggunaan bahan kimia lain untuk mengendapkan dan menghilangkan kontaminan.
Pengolahan secara biologi melibatkan penggunaan mikroorganisme baik untuk menguraikan materi organik yang terkandung dalam air limbah. Dengan menggunakan metode pengolahan air bersih yang sesuai standar, PDAM dapat memastikan ketersediaan air bersih yang aman dan berkualitas bagi masyarakat.
Kualitas air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sangat penting bagi kesehatan dan kehidupan masyarakat. Air bersih, aman, dan tersedia merupakan elemen penting dalam aktivitas sehari-hari seperti minum, mandi, dan memasak. Namun, air yang terkontaminasi atau tidak memenuhi standar kebersihan dapat membahayakan kesehatan manusia dan menghambat perkembangan masyarakat. Zat-zat berbahaya seperti logam berat dan bahan kimia industri dalam air yang tidak berkualitas dapat berdampak negatif terhadap kesehatan. Kualitas air yang buruk juga berdampak negatif pada ekosistem, mencemari air, dan mengancam kehidupan air serta pertumbuhan.
Mengidentifikasi kendala infrastruktur sebagai faktor kunci yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan PDAM menjadi esensial. Beberapa daerah, seperti Kabupaten Jember, menghadapi tantangan yang signifikan dalam keandalan dan daya tanggap PDAM, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas air yang disediakan untuk masyarakat. Hal serupa terjadi di Kabupaten Kepahiang, di mana layanan PDAM tidak memenuhi kriteria kecepatan, kenyamanan, dan ketepatan, terhambat oleh kendala infrastruktur.
Dengan menganalisis kendala infrastruktur ini, kita dapat mengidentifikasi area perbaikan yang mendesak, memberikan landasan untuk langkah-langkah strategis guna meningkatkan kualitas layanan air.
Teknologi terkini memiliki peran penting dalam pemantauan dan peningkatan kualitas air. Metode pengolahan air bersih menggunakan teknologi canggih, seperti penyaringan yang efektif untuk menghilangkan partikel dan kontaminan awal dari air. Tahap pengolahan selanjutnya melibatkan penggunaan mikroorganisme untuk mengurai materi organik dalam air limbah, baik dengan proses aerobik maupun anaerobik. Desinfeksi juga menjadi langkah penting dalam menghilangkan mikroorganisme yang mungkin ada dalam air, seperti bakteri, virus, atau parasit.
Pemantauan kualitas air melibatkan uji sampel, analisis, dan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan kualitas air yang baik bagi masyarakat. Selain itu, teknologi pengolahan air limbah, seperti mesin RO (Reverse Osmosis), melibatkan tahapan seperti penyaringan kasar, penyaringan halus, atau pengendapan sebelum penggunaannya.Peran kesadaran masyarakat dalam mendukung kualitas layanan PDAM sangat penting.
Masyarakat merupakan pengguna utama air, dan kesadaran mereka mengenai pentingnya kualitas air dan dampaknya terhadap kesehatan dan kehidupan mereka akan mempengaruhi keberlanjutan mereka dalam mendukung dan melindungi kualitas layanan PDAM. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, kita dapat menciptakan peluang untuk mengembangkan kualitas layanan PDAM dan memastikan bahwa layanan tersebut mencapai kebutuhan dan kesempatan masyarakat.
Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mendukung kualitas layanan PDAM, kita dapat menciptakan perubahan positif dalam kualitas layanan air. Meningkatkan kualitas layanan PDAM adalah kunci untuk mendukung perkembangan hidup. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, PDAM, dan masyarakat.
Pemerintah sebagai regulator bertanggung jawab memastikan PDAM memenuhi standar kualitas air dan beroperasi secara efisien. PDAM sebagai penyedia layanan air harus memastikan air yang disediakan aman dan berkualitas. Sementara itu, masyarakat sebagai pengguna layanan air harus terlibat dalam pemantauan dan pengawasan untuk memastikan layanan tersebut memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan meningkatkan kualitas layanan PDAM dan memastikan kerjasama antara pemerintah, PDAM, dan masyarakat, kita dapat menciptakan perubahan positif dalam kualitas layanan air. (*)