POLMAN, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pj Bupati Polewali Mandar (Polman) Muhammad Ilham Borahima menargetkan tiga bulan agar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Sattoko dapat beroperasi.
TPA sampah di Desa Sattoko, Kecamatan Mapilli ini dibangun mulai April 2023 lalu, direncanakan sejak 2022.
Hingga jabatan Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar (AIM) berakhir, TPA Sattoko tak kunjung beroperasi.
Pj Bupati Polman Ilham Borahima telah datang berkunjung di TPA Sattoko, pada Kamis (11/1/2024) kemarin.
Ia bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Polman melihat langsung lokasi tersebut.
"Butuh waktu dua sampai tiga bulan lagi dapat beroperasi, karena faktor jalan juga perlu diperbaiki," terang Ilham Borahima saat hadir disosialisasi dan edukasi pemilihan sampah, Jumat (12/1/2024).
Dia menjelaskan sampah nantinya akan dipilah, khusus sampah plastik akan dipisahkan.
Untuk diproses dijadikan paving blok yang dapat bernilai ekonomi, sesuai perencanaan awal.
Sejumlah mesin pengolahan sampah akan dibangun di lokasi tersebut, untuk pemrosesan.
"Luas lahannya di sini ada lima hektare, layak karena jauh dari pemukiman masyarakat," ungkapnya.
Dikatakan lokasi TPA ini sudah layak, meski masih ada beberapa kendala yang harus diselesaikan.
Salah satunya kendala dari sisi rencana tata ruang wilayah, kata Ilham yang masih perlu pembenahan.
Kemudian terdapat permintaan masyarakat agar diikuti sertakan dalam pengolahan sampah.
"Libatkan masyarakat yang bekerja di sekitar sini untuk penghasilan tambahan," ungkapnya.
Ilham menambahkan masyarakat di lokasi TPA Sattoko tidak ada yang menolak lantaran lokasi cukup jauh.
Sebelumnya diberitakan saat ini di kota Polewali dan Wonomulyo telah darurat tumpukan sampah.
Sedikitnya ada puluhan titik tumpukan sampah yang sudah satu pekan lebih tidak diangkut.
Lantaran tidak adanya tempat pembuangan akhir, setelah TPA Paku ditutup pada akhir 2022 lalu. (**)