BARRU, PAREPOS.FAJAR.CO.ID — Peduli stunting yang digagas Pemkab Barru dengan menggandeng Bank Rakyat Indonesia( BRI) Cabang Barru melalui program CSR direspon positif Bupati Barru Suardi Saleh dan berharap bantuan yang diserahkan pihak BRI tepat sasaran demi turunkan angka stunting.
Hal ini diungkapkan Suardi Saleh saat menghadiri kegiatan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL)/CSR BRI Peduli Stunting dengan tema “Cegah Stunting itu Penting” dalam rangka hari gizi nasional, yang digelar di aula Madising, UPTD Puskesmas Pekkae, kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru, Selasa (23/1/2024).
Acara yang digelar oleh BRI cabang Barru tersebut dirangkaikan dengan pemberian bantuan alat Antropometri Kit yang merupakan alat penting dalam mendeteksi stunting pada anak kepada dua UPTD Puskesmas yaitu, Pekkae dan Madello serta penyerahan bantuan makanan tambahan secara simbolis oleh Bupati Barru.
Bupati Suardi Saleh menyampaikan terima kasih kepada BRI cabang Barru yang memberikan bantuan untuk pencegahan stunting. Menurutnya, dengan adanya bantuan ini, ditambah dengan upaya-upaya lainnya bersama seluruh stakeholder, bisa mengurangi lagi angka stunting di Kabupaten Barru.
“Alhamdulillah, angka stunting yang dulunya 26,4 persen, berkat bantuan telur ibu ketua tim penggerak PKK Almarhumah Hj. Hasnah Syam selama dua bulan, angka stunting turun drastis menjadi 14,1 persen. Dan target pemerintah tahun ini maksimal 14 persen. Dengan kerja -kerja kita semua hal tersebut bisa kita capai,” ungkap Suardi.
Bupati Barru dua periode ini berharap bantuan telur ini bisa tepat sasaran dan betul-betul memastikan setiap hari telur itu sampai di mulut anak-anak.
Dalam kesempatan itu, Suardi Saleh menekankan bahwa stunting ini statis, sehingga seluruh Puskesmas harus memastikan semua anak stunting dan ibu hamil ini hadir di posyandu dan yang tidak hadir harus dikunjungi.
“Saya berharap bantuan ini betul-betul tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para ibu-ibu penerima bantuan,” ujar Suardi.
Kemudian terkait dengan angka kemiskinan ekstrem, Bupati Barru mengurai bahwa saat ini turun mencapai 0,30 ,% dan menjadi Kabupaten dengan Kemiskinan ekstrem terendah di Sulawesi Selatan dan ditargetkan menjadi nol persen pada tahun 2024 ini.
“Percepatan penurunan kemiskinan dan Penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Barru memerlukan keterpaduan dari berbagai Pihak yang terkait,” urainya.
Sebelumnya, pimpinan cabang (Pincab) BRI Barru David Richardo Gultom menjelaskan bahwa kegiatan BRI Peduli ini adalah merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Menurut Gultom, BRI Peduli di kabupaten Barru fokus kepada kegiatan yang telah dirintis oleh ibu ketua TP PKK Barru almarhumah Hj. Hasnah Syam yaitu percepatan penurunan stunting. Program ini kata dia harus terus dilakukan.
“Program BRI Peduli Cegah Stunting Itu Penting di kabupaten Barru ini dilaksanakan dengan kegiatan pemberian bantuan Antropometri Kit untuk Puskesmas Pekkae dan Madello dan bantuan 100 paket makanan tambahan untuk anak-anak penderita stunting untuk kedua UPTD tersebut selama 3 bulan berturut turut,” ucap Gultom.
“Harapan kami, BRI cabang Barru dapat berkontribusi meningkatkan penurunan angka stunting di kabupaten Barru. Semoga kegiatan ini menjadi berkah bagi kita semua,” imbuhnya.
Turut hadir dalam acara BRI Peduli tersebut, kepala Bappelitbangda Barru Ir. H. Nasruddin, M.Si, Asisten II Setda Barru Andi Ratnawati, Kadis Kesehatan Barru dr. H. Amis Rifai, Kadis DPMDPPKBP3A Barru Jamaluddin, camat Tanete Rilau Akmaluddin, Plt. Camat Balusu Muhajir, Kapus Pekkae H. Taswin, Kapus Madello Lurah Lalolang, Lurah Tanete dan puluhan ibu-ibu balita peserta undangan.(mad)