BARRU.PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Barru dilaksanakan di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) menara kantor Bupati Selasa, 20 Februari.
Puncak HUT Barru itu digelar dalam rapar Paripurna DPRD Barru yang dipimpin oleh Ketua DPRD Barru Lukman T.
Dalam sambutanya penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, secara khusus menyampaikan apresiasinya terhadap pembangunan di Kabupaten Barru, khususnya di sektor infrastruktur dan Pertanian. Ia menilai banyak kemajuan di daerah Barru ini.
Apresiasi tersebut disampaikan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Barru ke-64, yang dipusatkan di Mal Pelayanan Publik Bupati Barru Lantai 6.
"Sudah banyak keberhasilan Kabupaten Barru di usianya yang ke-64. Kemajuan daerah itu, pasti atas kerjasama Pemerintah Daerah dan DPRD Barru dan masyarakatnya," kata Bahtiar.
Pj Bahtiar menyampaikan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Barru yang ke-64 tahun. Semoga dengan umur yang cukup matang ini bisa terus mengembangkan pembangunan, terutama sektor pertanian dan peternakan.
"Atas nama masyarakat Sulsel, atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel, kami mengucapkan selamat ulang tahun Kabupaten Barru yang ke-64 tahun. Ini bukan usia yang baru, ini lebih dari matang secara usia kalau PNS sudah lama pensiun," tutur Bahtiar.
"Semoga di umur 64 tahun ini bisa membuat Kabupaten Barru terus bisa mempertahankan pencapaiannya sebagai kabupaten bernafaskan keagamaan," tuturnya.
Bupati Barru Suardi Saleh mengucapakan terima kasih atas Kehadiran bapak Pj Gubernur pada puncak HUT Barru. "Selamat datang bapak Pj Gubernur Sulsel di Kabupaten Barru,"ujar Suardi dalam sambutannya.
Pj Gubernur Sulsel sebelum menghadiri acara Puncak HUT Barru terlebih dahulu melakukan tabur benih bibit ikan di Balusu, lalu mengunjungi peternakan, kemudian peresmian gedung Perpustakaan daerah dan terakhir melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid Agung di Lasinri, Kelurahan Coppo.
Bupati dua periode ini menjelaskan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Barru ke 64 pada hari ini, memiliki arti dan nilai yang penting bagi kita semua, tentu bukan sekedar untuk menyegarkan kembali ingatan kita tentang terbentuknya Kabupaten Barru, akan tetapi sebagai momentum untuk merenungkan kembali dan mengevaluasi segala ikhtiar yang telah kita lakukan dalam mengemban amanah untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang lebih berkualitas.
Perjalanan waktu selama 64 tahun adalah perjalanan yang cukup panjang bagi sejarah pembangunan sebuah daerah. Dalam mengarungi perjalanan, sudah barang tentu pemerintah, pemangku amanah beserta seluruh masyarakat Kabupaten Barru telah merasakan dan mengalami pahit getir dan manisnya perjuangan membangun Kabupaten Barru. Dengan demikian, peringatan hari jadi harus mampu dijadikan sebagai momentum untuk merefleksikan karya dan legacy yang telah ditorehkan untuk kemajuan Kabupaten Barru.
Sejalan dengan peringatan hari jadi sebagai momentum terkait dengan karya dan legacy, maka berbagai kemajuan pembangunan di Kabupaten Barru telah mengalami dinamika dari waktu ke waktu.
Berbagai keberhasilan pembangunan yang telah kita capai selama tiga tahun pelaksanaan RPJMD periode Tahun 2021 – 2026, terlihat pada berbagai indikator pembangunan daerah antara lain:
1) PDRB (ADHB) mencapai Rp 8,06 Trilyun pada tahun 2021 dan diperkirakan menjadi kurang lebih Rp 9,00 Trilyun pada tahun 2023;
2) PDRB per kapita mencapai Rp. 43,42 juta pada tahun 2021 dan diperkirakan menjadi kurang lebih Rp.50,00 juta pada tahun 2023;
3) Pertumbuhan ekonomi mencapai 4,77 persen pada tahun 2021 dan diperkirakan pada tahun 2023 mencapai pertumbuhan antara 3,00-4,00 persen;
4) Indeks pembangunan manusia meningkat dari 72,56 poin pada tahun 2021 menjadi 73,80 poin pada tahun 2023 dan menjadikan Kabupaten Barru berada pada peringkat kedelapan dan masuk dalam kabupaten kelompok IPM kategori tinggi di Sulawesi Selatan;
5) Angka kemiskinan menurun dari 8,68 persen pada tahun 2021 menjadi 8,46 persen pada tahun 2023. Sementara untuk angka kemiskinan ekstrem menurun dari 1,89 persen pada tahun 2021 menjadi 0,30 persen pada tahun 2022 atau mencapai 116 rumah tangga dengan jumlah 533 jiwa.
Capaian ini menempatkan Kabupaten Barru menjadi kabupaten terendah angka kemiskinan ekstrem dari 24 Kab/kota Provinsi Sulawesi Selatan;
6) Tingkat pengangguran terbuka menurun dari 6,74 persen pada tahun 2021 menjadi 5,89 persen pada tahun 2023;
7) Tingkat inflasi menurun dari 4,09 persen pada tahun 2021 menjadi 2,20 persen pada tahun 2023;
8) Prevalensi stunting menurun dari 26,40 persen pada tahun 2021 menjadi 14,10 pada tahun 2022, masih lebih rendah dibandingkan dengan prevalensi stunting Provinsi Sulawesi Selatan yang mencapai 27,20 persen. Capaian ini menempatkan Kabupaten Barru sebagai kabupaten terendah prevalensi stuntingnya di Sulawesi Selatan.
Pencapaian indikator pembangunan daerah tersebut di atas menunjukkan bahwa pemerintah selalu hadir bersama dengan seluruh unsur tatanan yang ada, bahu membahu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
Puncak HUT Kabupaten Barru ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, mantan calon dan wakil bupati, mantan ketua DPRD dan Forkopimda sejumlah tokoh agama dan pemuda. (mad)