BOGOR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Plt Kabadiklat Kemhan, Mayjen TNI Zainul Arifin diwakili Kapusdiklat Bela Negara, Brigjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia, menutup Diklat Pembinaan Kesadaran Bela Negara lingkup pekerjaan bagi pegawai Kementerian PAN RB Batch 3 2024, Jumat 8 Maret 2024.
Upacara penutupan dihadiri Kepala Biro SDM Organisasi dan Hukum PANRB, perwakilan Ropeg Setjen Kemhan, perwakilan Pusdiklat Badiklat Kemhan, para Kabid, Widyaiswara Pusdiklat Bela Negara, Camat Rumpin, Kapolsek Rumpin, dan Danramil 12/0612 Rumpin.
Dalam sambutanya, Plt Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Zainul Arifin dibacakan Irup, Kapusdiklat Bela Negara Brigjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia, menyampaikan bahwa diklat telah dilalui bersama dengan durasi waktu pelaksanaan yang singkat selama 5 hari.
"Saya yakin dan percaya para kader bela negara telah mengetahui pengetahuan tentang bela negara, wawasan kebangsaan, sistem pertahanan semesta, sejarah perjuangan bangsa, kepemimpinan berwawasan bela negara, bahaya terorisme dan radikalisme, bahaya barkoba, building learning commitment (BLC) dan keamanan negara," ujarnya.
Dikatakan, kader bela negara dituntut dapat mengaktualisasikan pengetahuan nilai dasar bela negara dan keterampilan dasar bela negara yang telah diterima dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan selesainya diklat, Kabadiklat Kemhan mengharapkan para kader bela negara memiliki kompetensi dasar bela negara yang meliputi sikap dan perilaku yang berkepribadian Pancasila, semangat cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kerelaan berkorban demi bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara yang tangguh.
Kabadiklat Kemhan juga menyampaikan terima kasih kepada Kapusdiklat Bela Negara, narasumber, penyelenggara dan pendukung serta semua pihak yang telah membantu kelancaran penyelenggaraan Diklat kader bela negara.
"Terima kasih juga saya sampaikan kepada Deputi Kementerian PANRB yang telah bekerja sama dengan Badiklat Kemhan dan para kader bela negara yang telah mengikuti diklat ini dengan penuh kesungguhan dan antusias yang tinggi untuk menggali pengetahuan dan keterampilan bela negara," pungkasnya. (*)