SIDRAP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Isu merawat keberagaman dan persatuan menjadi perhatian utama sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Sidrap, menatap Pilgub Sulsel 2024 mendatang.
Mereka kompak menyuarakan agar Sulsel ke depan dipimpin sosok yang mampu merawat keberagaman dan persatuan antargolongan.
Mampu menghidupkan sila kedua Pancasila; kemanusiaan yang adil dan beradab.
Dalam filosofi budaya kita, benang merahnya adalah sipakatau, sipakalebbi, serta mali siparappe, dalam bingkai perbedaan dan keragaman.
Hal ini mencuat di sela-sela Buka Puasa Bersama Ilham Arief Sirajuddin (IAS) bersama sejumlah tokoh masyarakat, agama dan pemuda Kabupaten Sidrap, di Kafe N Resto Hadide, Jalan Jenderal Sudirman, Sidrap, Ahad, 24 Maret 2024.
"Mengapa penting bagi kita untuk merawat keberagaman? Karena itulah salah satu sumbu utama menjaga persatuan. Tapi untuk mewujudkannya, memang harus dimulai dari pemimpin. Kalau pemimpinnya fanatik ke satu golongan, maka masyarakat akan tergiring melakukan hal serupa," kata Ketua Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) Kabupaten Sidrap, Abubakar Deni.
Karena pertimbangan itulah, tokoh agama Sidrap ini mengimbau agar kriteria pemimpin yang bisa mengayomi semua golongan menjadi pertimbangan utama memilih pemimpin Sulsel mendatang.
"Makanya, pada Pilgub Sulsel mendatang, kita membutuhkan pemimpin yang bisa merawat keberagaman. Jangan sampai yang lahir adalah pemimpin yang hanya mau mengurus golongannya saja," tegas salah satu dedengkot Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Sidrap itu.
Di mata Abubakar, mendorong Sulsel memiliki pemimpin yang bisa mengayomi semua kelompok dan golongan adalah kewajiban. "Yang ingin saya sampaikan, hal ini adalah konsen kita bersama. Guna menghindarkan Sulsel dari perpecahan yang akut," tegas Abubakar.
Buka Puasa Bersama di Sidrap dihadiri sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang. Tampak Ketua KBPP Polri Sidrap, Rohadi Ramadhan, Ketua KTNA Sidrap H Abd Samad Ismail, Ketua HIKMA Maspul Kabupaten Sidrap, Muh Asri Alimuddin.
Juga hadir Keluarga Besar Purnawirawan Polri Sidrap, Ketua RAPI Sidrap Asmuni Ali Said, Ketua Forum Kelompok Peternak Petelur Sidrap, H Muhtar, serta Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sidrap, serta sejumlah tokoh masyarakat, agama, dan pemuda.
Merespons itu, IAS mengaku sejatinya keberagaman adalah kekuatan bagi sebuah daerah. Bahkan, jika dilakukan sentuhan yang tepat dan pas, keberagaman berubah menjadi kekayaan daerah yang bisa membantu pertumbuhan ekonomi daerah.
"Saya yakin, masukan sejumlah tokoh masyarakat terkait pentingnya seorang pemimpin mengayomi semua golongan ini berangkat dari realitas yang sudah terjadi. Kami bisa memahami itu," ujar Bakal Calon Gubernur Sulsel dari Partai Golkar ini.
IAS hadir di Sidrap masih rangkaian Safari Ramadan yang dilaksanakan 22-26 Maret 2024. Safari yang dilakukan sosok yang dikenal luas dengan tagline GubernurKu itu menyentuh enam kabupaten yakni Enrekang, Pinrang, Luwu, Palopo, Sidrap, dan Bone. (**)