Merintis Jalan Kesejahteraan: Transformasi Desa Melalui Program TMMD

  • Bagikan

Oleh: Letkol Inf Abdullah Mahua SHI MM

(Dansatgas TMMD ke-119 Kodim 1404/Pinrang)

Dua desa terpencil, Siwolong Polong dan Matunru Tunrue, menyajikan gambaran menakjubkan tentang kehidupan pedesaan di Kabupaten Pinrang. Terpaut jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, kedua desa ini menawarkan pesona alam yang menawan, dengan sawah terhampar luas dan perbukitan hijau yang menghiasi panorama mereka. Namun, di balik keindahan alam yang memukau, terselip tantangan besar yang dihadapi oleh penduduk setempat: kurangnya akses jalan yang memadai menuju lahan pertanian dan perkebunan mereka. Meskipun telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, jalanan yang berlumpur dan banjir sering kali menjadi rintangan utama bagi para petani dan petani kecil dalam mengakses pasar dan mengangkut hasil panen mereka.

Masyarakat di kedua desa tersebut selama ini menghadapi tantangan serius dalam mengolah lahan pertanian mereka, terutama lahan sawah seluas sekitar 300 hektar. Namun, dengan kebijakan yang tepat dan kolaborasi yang kuat, Kodim 1404/Pinrang bertekad untuk mengatasi tantangan tersebut.

Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) telah menjadi salah satu inisiatif unggulan yang dipersembahkan oleh Kodim 1404/Pinrang. Tujuannya tak lain adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai desa di sekitarnya. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong yang membara, program ini bertujuan membawa perubahan signifikan dalam infrastruktur dan kesejahteraan sosial di banyak desa, termasuk Desa Siwolong Polong dan Desa Matunru Tunrue.

Letkol Inf Abdullah Mahua, yang menjabat sebagai Dandim 1404/Pinrang, memilih desa Siwolong Polong dan Matunru Tunrue sebagai tempat pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Keputusan ini tidak terlepas dari pemahaman yang mendalam akan potensi serta kebutuhan masyarakat di kedua desa tersebut, "Setelah mempertimbangkan secara cermat potensi dan kebutuhan masyarakat, saya memutuskan untuk melaksanakan kegiatan TMMD di desa Siwolong Polong dan Matunru Tunrue," ucapnya.

Program TMMD merespons kebutuhan akan akses yang lebih baik dalam bidang pertanian bagi masyarakat Desa Siwolong Polong dan Desa Matunru Tunrue. Sebelumnya, masyarakat di kedua desa tersebut menghadapi kendala serius dalam mengelola lahan pertanian mereka, terutama saat musim penghujan. Akses yang terbatas dan sulitnya transportasi menjadi hambatan utama dalam mengoptimalkan potensi pertanian lokal. Oleh karena itu, sebagai bagian dari program TMMD, rencana tindakan telah disusun untuk memperbaiki jaringan akses pertanian.

Langkah pertama dalam rencana tindakan ini adalah melakukan perbaikan dan perluasan jalan-jalan yang menghubungkan lahan pertanian utama dengan pusat-pusat distribusi. Hal ini akan melibatkan peningkatan kualitas jalan yang ada serta pembangunan jalan baru yang strategis untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi petani.

Pembangunan fisik yang dilakukan dalam program TMMD meliputi beberapa tahap penting. Penyusunan badan jalan sepanjang 1.100 meter menjadi langkah awal untuk memastikan akses yang lebih lancar menuju lahan pertanian. Kemudian, penimbunan jalan tani sepanjang 1.100 meter dilakukan untuk meningkatkan daya tahan jalan terhadap kondisi cuaca dan penggunaan yang intensif.

Selanjutnya, pembangunan tembok penahan tanah sepanjang 1.652 meter dilakukan untuk memperkuat struktur jalan, menghindari kerusakan yang disebabkan oleh erosi atau tekanan air. Pembangunan dua unit duiker juga menjadi bagian penting dari upaya ini, dengan spesifikasi masing-masing duiker, yaitu 4,9 x 1,9 meter dan 4,9 x 1,3 meter, untuk memastikan aliran air tetap lancar di bawah jalan.

Pembangunan tidak hanya terfokus pada jalan darat, tetapi juga mencakup pekerjaan jembatan beton dengan ukuran 5 meter x 5 meter. Jembatan ini berperan sebagai penghubung antarwilayah dan memberikan akses yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama saat musim penghujan.

Melalui serangkaian pembangunan fisik ini, diharapkan akses menuju lahan pertanian yang selama ini sulit dijangkau dapat ditingkatkan, meningkatkan produktivitas pertanian, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Kolaborasi antara berbagai pihak dalam TMMD tidak hanya menghasilkan infrastruktur yang kokoh, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan kemandirian ekonomi di kedua desa tersebut.

Program TMMD di kedua desa tersebut melibatkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Mulai dari anggota TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Mahasiswa KKN, hingga masyarakat setempat dan para pemuda desa, semuanya turut serta bergotong royong dalam setiap tahap kegiatan. Ini menunjukkan semangat gotong royong yang menjadi nilai khas bangsa Indonesia.

Peran aktif dari kepolisian setempat serta dukungan penuh dari pemerintah daerah turut berkontribusi dalam keberhasilan program ini. Mahasiswa KKN juga memberikan semangat segar dan ide-ide inovatif yang membantu dalam menjalankan program TMMD. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, program TMMD menciptakan sinergi yang kuat dalam mencapai tujuan bersama, yakni meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di Desa Siwolong Polong dan Desa Matunru Tunrue.

Kesatuan dan kerjasama antar berbagai pihak menjadi kunci dalam menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Program TMMD tidak hanya sekadar memperbaiki infrastruktur, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan semangat gotong royong dalam masyarakat. Dengan demikian, TMMD bukan hanya sebuah program pembangunan, tetapi juga cerminan dari semangat kebersamaan dan perubahan yang berdampak positif bagi masyarakat desa.

Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E., M.M., Danrem 141/Toddopuli, menyatakan dengan bangga, “Saya sangat mengapresiasi partisipasi luar biasa dari anggota Polri, Pemerintah Daerah, Mahasiswa KKN hingga masyarakat setempat dalam setiap tahap kegiatan TMMD ke-119 Kodim 1404/Pinrang dan Kodim 1409/Gowa. Ini menunjukkan semangat gotong royong yang kokoh dan solidaritas yang tinggi di antara semua pihak," ucapnya.

Dengan implementasi rencana tindakan ini, diharapkan masyarakat Desa Siwolong Polong dan Desa Matunru Tunrue dapat mengatasi tantangan akses dalam bidang pertanian, meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, serta memperkuat ketahanan pangan lokal secara keseluruhan.

Meskipun mungkin terjadi kendala seperti cuaca ekstrem dan kondisi geografis yang sulit, namun semangat dan kesungguhan dalam menjalankan program pembangunan akan menjadi pendorong utama dalam mengatasi setiap hambatan yang muncul. Walaupun terdapat potensi untuk adanya kendala, pembangunan infrastruktur pertanian di kedua desa tersebut tetap terlaksana dengan sukses. Dengan demikian, harapan akan terwujudnya kemajuan dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan lokal tetap terjaga, menjadikan Desa Siwolong Polong dan Desa Matunru Tunrue kelak sebagai contoh keberhasilan dalam pembangunan pedesaan yang inklusif dan berkelanjutan.

Bupati Pinrang, Irwan Hamid, menyatakan dengan yakin, “Terlaksananya kegiatan TMMD ini akan membawa dampak yang sangat positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kita. Ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas infrastruktur di wilayah kita,” ucapnya, bersamaan dengan terlaksananya kegiatan TMMD ke-119 Kodim 1404/Pinrang.

TMMD tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik, tetapi juga mencakup kegiatan non-fisik yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Berbagai kegiatan penyuluhan dan pelayanan sosial dilaksanakan oleh berbagai instansi terkait dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih luas dan menyeluruh kepada masyarakat tentang berbagai aspek kehidupan.

Penyuluhan Wasbang (Wawasan Kebangsaan) yang diselenggarakan oleh Kodim 1404/Pinrang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan rasa cinta tanah air serta memupuk semangat nasionalisme di kalangan masyarakat. Tujuannya adalah untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan penyuluhan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Pinrang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai hukum dan peraturan yang berlaku, sehingga dapat meningkatkan kesadaran hukum dan mencegah terjadinya pelanggaran. Di samping itu, penyuluhan kamtibmas yang diselenggarakan oleh Polres Pinrang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.

Pelayanan sosial juga menjadi fokus penting dari TMMD, seperti penyuluhan paham radikalisme oleh Kesbangpol Pinrang yang bertujuan untuk mencegah penyebaran paham yang dapat mengancam stabilitas dan keamanan wilayah. Begitu juga dengan pelayanan posyandu oleh BKKBN Pinrang dan posbindu PTM oleh Dinas Kesehatan Pinrang, yang memberikan layanan kesehatan dan pencegahan penyakit kepada masyarakat. Dengan melibatkan berbagai aspek kehidupan, diharapkan TMMD mampu menciptakan perubahan yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan keberlanjutan pembangunan di Desa Siwolong Polong dan Desa Matunru Tunrue.

Masih dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), dua desa, Siwolong Polong dan Matunru Tunrue diberikan sentuhan baru dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui program-program tambahan.

Program tambahan TMMD menempatkan fokus pada pembuatan sumber mata air untuk masyarakat dengan tujuan utama meningkatkan akses terhadap air bersih di Desa Siwolong Polong dan Desa Matunru Tunrue. Proyek ini dilaksanakan dengan membangun sumber mata air di rumah salah satu warga, yaitu Ibu Sudarmi, sebagai langkah konkrit untuk memperbaiki ketersediaan air bersih. Kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan partisipasi aktif masyarakat setempat, menekankan semangat gotong royong untuk mencapai tujuan bersama. Pembuatan sumber air tidak hanya menghadirkan infrastruktur baru, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan, membantu masyarakat mengatasi kesulitan dalam mendapatkan air bersih, serta meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Melalui pendekatan ini, TMMD tidak hanya mengubah infrastruktur, tetapi juga mewujudkan perubahan positif yang menyeluruh dalam kehidupan masyarakat pedesaan, memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan kualitas hidup dan keberlanjutan pembangunan di wilayah tersebut.

Upaya ketahanan pangan juga menjadi fokus utama lainnya, dengan mengembangkan sektor perikanan dan perkebunan. Diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan lokal, mengurangi ketergantungan terhadap pasokan luar, dan menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik bagi masyarakat.

Dalam sektor perikanan, program TMMD mengambil langkah strategis dengan membudidayakan ikan nila, ikan mas, dan ikan mujair di kolam/empang seluas 3,5 hektar. Langkah ini bukan hanya meningkatkan produksi ikan untuk kebutuhan lokal, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat desa. Kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan partisipasi aktif masyarakat setempat menjadi kunci dalam kelancaran pelaksanaan program ini. Selain itu, di sektor perkebunan, program TMMD juga melibatkan budidaya pohon pisang di lahan seluas 80 are. Penanaman pohon pisang tidak hanya memperluas diversifikasi sumber penghasilan bagi masyarakat, tetapi juga mendukung upaya konservasi lingkungan dengan meningkatkan vegetasi dan mengurangi erosi tanah. Dengan demikian, program TMMD tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik semata, tetapi juga mencakup aspek ekonomi dan lingkungan yang holistik, memberikan dampak positif yang menyeluruh bagi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan pembangunan di Desa Siwolong Polong dan Desa Matunru Tunrue.

Program "Bersatu dengan Alam" melalui penanaman pohon-pohon mangrove dilakukan dengan tujuan utama untuk menjaga pantai dari abrasi yang sering terjadi. Penanaman pohon mangrove di wilayah tersebut tidak hanya mengurangi erosi tanah, tetapi juga menghijaukan lingkungan sekitar dan menciptakan ekosistem yang seimbang. Langkah ini bukan hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat, dengan menjaga keberlangsungan ekosistem pantai serta mendukung sumber daya alam yang berkelanjutan.

Pendampingan dan percepatan penanganan serta penyuluhan stunting oleh BKKBN Pinrang memberikan perhatian khusus terhadap masalah gizi buruk pada anak-anak, dengan memberikan edukasi dan akses terhadap pelayanan kesehatan yang memadai. Sementara itu, program RTLH dan MCK membantu meningkatkan kualitas hunian dan sanitasi di lingkungan tersebut.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, upaya konkret dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar dilakukan, seperti pembersihan lingkungan di pasar Labolong, saluran irigasi sekunder Cempa, dan pengecatan masjid "Nurul Wathan". Tujuan dari kegiatan tersebut adalah menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan sehat bagi seluruh masyarakat. TMMD di Desa Siwolong Polong dan Desa Matunru Tunrue tidak hanya memfokuskan diri pada pembangunan fisik, tetapi juga mengakomodasi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan secara holistik untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

Suasana gotong royong, keakraban, dan persaudaraan turut melingkupi anggota Satgas TMMD ke-119 Kodim 1404/Pinrang, terlihat saat mereka berkumpul untuk makan malam bersama di rumah salah satu warga Dusun Kapa Desa Siwolong-polong Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan, pada Selasa yang lalu. Momen ini mencerminkan terciptanya ikatan emosional yang kuat di antara mereka tanpa perencanaan sebelumnya, menunjukkan semangat gotong royong dan solidaritas yang mendalam dalam menjalankan program TMMD demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Kebersamaan ini tidak hanya menciptakan energi positif dalam tim, tetapi juga menjadi contoh nyata betapa pentingnya kekompakan dan ikatan emosional yang positif dalam mencapai tujuan bersama.

Kesuksesan dan antusiasme yang membara membawa kegiatan TMMD ke-119 Kodim 1404/Pinrang mencapai puncaknya setelah satu bulan berjalan. Selesainya semua tahap kegiatan ini bukan hanya merupakan pencapaian semata, tetapi juga bukti nyata semangat gotong royong dan kebersamaan yang kuat di antara berbagai elemen masyarakat. Dari anggota TNI, Polri, hingga mahasiswa KKN, semua turut serta dengan penuh dedikasi dan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan infrastruktur di Desa Siwolong Polong dan Desa Matunru Tunrue. Keterlibatan aktif dari pemerintah daerah, masyarakat setempat, serta para pemuda desa juga menjadi faktor kunci dalam kesuksesan ini. Keberhasilan dalam menyelesaikan semua kegiatan ini mencerminkan kerja keras, kolaborasi, dan semangat pantang menyerah dalam mencapai tujuan bersama. Semangat gotong royong dan kerjasama yang terjalin akan terus menjadi pijakan bagi kemajuan lebih lanjut di masa mendatang.

Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, S.I.P., Pangdam XIV/Hasanuddin, menyampaikan terima kasih dan penghargaan setingi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras para prajurit TNI-Polri, apparat Pemda serta komponen masyarakat sehingga kegiatan TMMD ke-119 di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin berjalan dengan sukses, aman dan lancer. "Dengan berhasilnya pelaksanaan TMMD ke-119 di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin, saya berharap bahwa pembangunan yang telah dilakukan tidak hanya menjadi sebuah capaian, tetapi juga menjadi titik awal bagi terciptanya kemajuan yang berkelanjutan di wilayah ini. Semoga semangat gotong royong yang telah terbangun dapat terus dipelihara dan menjadi motor penggerak bagi pembangunan yang lebih luas dan berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak positifnya dalam jangka panjang," ucapnya.

Setelah terlaksananya kegiatan TMMD ke-119 Kodim 1404/Pinrang, terhamparlah sebuah sinar harapan bagi dua desa yang terpencil di Kabupaten Pinrang, Desa Siwolong Polong dan Desa Mattunru Tunrue. Terwujudnya jalan penghubung yang menghubungkan kedua desa tersebut membawa angin segar akan masa depan yang lebih cerah.

Harapan besar mengemuka dari warga setempat ketika pintu konektivitas terbuka lebar. Keterhubungan yang lebih lancar antara desa dan dusun menjadi pendorong utama dalam menggeliatkan roda perekonomian lokal. Dengan jalur transportasi yang lebih mudah, peluang pengembangan usaha lokal, pertanian, dan perdagangan antarwilayah kini membentang luas.

Namun, tidak hanya aspek ekonomi yang memancarkan sinar harapan. Tersalurnya air bersih kepada warga melalui program TNI Manunggal Air menjadi tiang kokoh bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Harapan akan hidup yang lebih baik merebak seiring kehadiran sumber air bersih. Selain meningkatkan kesehatan dan sanitasi, air ini membuka pintu keberlanjutan dalam pertanian dan perikanan, menjadikan masyarakat lebih mandiri secara ekonomi.

Dengan tonggak penting ini, harapan akan masa depan yang sejahtera semakin nyata. Masyarakat di dua desa tersebut diberi arahan untuk memanfaatkan potensi dan kesempatan yang tersedia. Gotong royong dan ikatan sosial semakin diperkokoh dalam membangun masa depan yang lebih baik bersama-sama.

Program ini bukan hanya sekadar membangun infrastruktur, namun juga menanamkan sikap disiplin yang kuat di tengah masyarakat. Jiwa kebersamaan dan solidaritas pun tumbuh subur. Bersamaan dengan itu, terbentuk pula mental fisik yang tangguh di setiap individu, serta tumbuhnya cinta pada bangsa dan jiwa patriotisme.

Lebih dari itu, upaya melestarikan budaya menjadi fokus utama. Program ini menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan moral. Perubahan perilaku positif pun diharapkan dapat tercapai, membina kesehatan dengan berperan aktif mewujudkan kesehatan yang optimal.

Kesadaran akan pentingnya pola hidup yang sehat menjadi pangkal dari harapan akan masyarakat yang lebih baik di masa depan. Dengan meningkatnya kesadaran ini, masyarakat semakin memperhatikan gaya hidupnya. Dari sanalah, masyarakat yang lebih sehat dan produktif dapat lahir.

Melalui implementasi kegiatan ini, harapan akan masyarakat yang lebih tangguh, berbudaya, sehat, dan memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya kebersamaan dan persatuan semakin terwujud. Desa Siwolong Polong dan Desa Mattunru Tunrue bersama-sama menyongsong masa depan yang gemilang.

  • Bagikan

Exit mobile version