PINRANG,PAREPOS.FAJAR.CO.ID--Memasuki bulan suci ramadan 1445 Hijriah, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisonal mengalami kenaikan signifikan. Seperti telur,cabai,bawang,beras dan daging ayam.
Kenaikan itu dikarenakan minat masyarakat cukup tinggi untuk dijadikan persiapan selama bulan suci ramadan.
Dari konfirmasi salah satu pengunjung pasar sentral pinrang Armila menyebutkan,ia baru saja membeli telur dengan harga Rp.55 ribu per rak,harga cabai besar Rp.60 per Kg.
"Hampir semua kebutuhan dapur yang naik cukup tinggi"ungkapnya
Terpisah Kepala Badan Ketahanan Pangan Pinrang Abduh mengakui adanya kenaikan harga tersebut.
"Kalau dari pantuan kami itu ada yang naik ada yang turun dan kenaikanya masih wajar"kata Abduh
Menurutnya meski mengalami kenaikan harga pada beberapa sembako, ketersediaan sampai saat ini mencukupi.
"Kita masih anggap aman karena keteraedia stok masih cukup,"tuturnya.
Ia menghimabu masyarakat untuk tidak panik melihat kenaikan harga tersebut.
"Masyarakat yang berbelanja di pasar tradisional agar tetap melakukan penawaran harga jika ingin membeli sesuatu"harapnya.
Dalam pantauan,Senin 11 Maret, Pemerintahan Daerah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pinrang memantau harga di pasar sentral.
Rombongan dimpimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pinrang Andi Calo Kerrang.
Kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Pinrnag bersama pihak terkait untuk memantau stabilisasi harga pangan langsung pada tingkat pedagang.
Hal ini, lanjutnya, untuk memastikan tidak ada lonjakan harga pangan terutama menjelang masuknya Bulan suci Ramadan.
Sekda A.Calo melanjutkan, hal ini juga menjadi implementasi hasil keputusan rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar beberapa waktu lalu.
Sekda A.Calo juga berharap, stabilisasi harga terutama jelang hari raya keagamaan terus bisa dipertahankan sehingga inflasi dapat ditekan dan perekonomian di Kabupaten Pinrang dapat terus tumbuh.
Pada kesempatan ini turut hadir, Asisten Ekonomi Pembangunan H.Abd.Rahman Mahmud, Sejumlah Kepala OPD terkait, Kepala bagian Perekonomian Zulkifli dan Pihak terkait lainnya.(*)
