MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Ketua Perkumpulan Tundung Mairi (PTM) Pusat, Pdt. Stelma Manikape M.Th menegaskan bakal calon gubernur Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) salah satu figur pemimpin berkarakter mengayomi semua golongan.
Kriteria itu menempatkan IAS di matanya, sangat layak diberi kepercayaan memimpin Sulsel lewat pilkada gubernur 2024 mendatang.
Sulsel di mata Stelma, membutuhkan pemimpin yang bisa berlaku adil pada semua kelompok dan golongan. Itu demi merawat keberagaman yang menjadi salah satu kekayaan bangsa ini.
Indikator IAS berkarakter mengayomi itu sudah dirasakan masyarakat Sangihe, Talaud, dan Sitora ketika sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar itu memimpin Kota Anging Mammiri, 2004-2014.
Mereka mengenal IAS sebagai sosok yang bergaul dengan semua golongan dan tidak membeda-bedakan. Dirasakan semua golongan agama dan suku yang mendiami Makassar ketika itu.
"Makanya, setelah tahu bahwa IAS berniat maju di pilgub mendatang, kami warga Sangihe, Talaud dan Sitaro menyambut itu dengan sangat antusias," terang Stelma, di Balai Manunggal Makassar, Kamis malam, 29 Februari 2024.
Antusiasme itu memang dibuktikan oleh warga Sangihe, Talau, dan Sitora yang sedang menggelar Pesta Adat Tulude 2024 yang dirangkaikan dengan HUT Ke-102 Tahun Perkumpulan Tundung Mairi, malam itu.
IAS menjadi satu-satunya figur calon gubernur Sulsel yang diundang menghadiri seremoni yang digelar rutin 3 tahunan itu.
Stelma juga menjelaskan kedekatan sosok yang dikenal dengan tagline GubernurKU itu dengan warga Sangihe, Talaud dan Sitaro. Pada tahun 2007, IAS sudah berstatus sebagai warga kehormatan masyarakat Sangihe Talaud.
IAS yang mendapat kehormatan dalam kesempatan itu memuji kontribusi masyarakat Sangihe, Talaud dan Sitaro yang ada di Sulsel dalam menjaga keberagaman.
Mampu berbaur dengan masyarakat Sulsel yang tentu saja memiliki sejumlah perbedaan latar belakang budaya.
"Salah satu identitas nasional bangsa ini adalah keberagaman. Ini bisa menjadi sebuah nilai tambah ketika seluruh kelompok dari latar belakang berbeda ingin berpijak di atasnya. Dan saya harus akui, di Sulsel ini, PTM bisa menjadi salah satu komponen yang merawat keberagaman itu dalam kebersamaan," tutup IAS. (*)