ENREKANG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Enrekang menyampaikan imbauan dari Kepala BPBD Sulsel, pasca bencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu.
Masyarakat, khususnya yang berada di daerah yang rawan bencana seperti di daerah perbukitan, tebing senantiasa meningkat kewaspadaan. Tidak beraktivitas di sekitar daerah bekas longsor. Sebab dikhawatirkan jika daerah tersebut terjadi longsor susulan. Senantiasa waspada dan mengamati kondisi sekitar. Menghindari lokasi terdampak, atau bekas longsor untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Memperhatikan kondisi dan struktur tanah atau iklim yang ada. Sebab biasanya sebelum longsor ada gerakan-gerakan tanah yang labil
Banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang berdampak pada sedikitnya 115 rumah. Sementara itu puluhan ternak sapi dilaporkan mati terbawa arus, dan belasan ton jagung hasil panen terendam.
Sementara itu per hari ini (30/4) jalan poros Enrekang-Tator tepatnya di Kulinjang, telah bisa dilintasi usai sebelumnya tertutup longsor dan truk yang terbalik. Namun sistem buka-tutup masih diberlakukan. Personel dari TNI, Polri dan BPBD terus berada di lokasi untuk berjaga, dan bersama masyarakat sekitar membantu pengendara yang tidak mampu melintas. (*)