MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Guru besar ilmu pertanian Unhas, Prof Ambo Ala, menegaskan harapannya, pilkada gubernur Sulsel 2024 mendatang mampu menghasilkan pemimpin yang memiliki visi pertanian yang jelas. Alasannya, masyarakat Sulsel mayoritas adalah petani.
Selain itu, khusus Sulsel, share (andil-red) terhadap PDRB Sulsel masih didominasi oleh sektor pertanian. "Oleh karena itu, sektor pertanian merupakan sektor penting, sektor unggulan bagi Sulsel. Harus mendapat perhatian," tegas pemegang penghargaan Adikarya Pembangunan Pertanian tahun 2002 ini, di sela-sela halal bihalal (HBH) Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (IKA Faperta) Unhas, di Hotel Max-One, Jalan Taman Makam Pahlawan, Panaikang, Makassar, Jumat malam, 19 Aril 2024.
Pria kelahiran 31 Desember 1954 ini yakin, Sulsel jauh lebih kuat ke depan jika dipimpin oleh gubernur yang memberi prioritas tinggi pada sektor pertanian. "Karena selain pertanian memberikan kontribusi tinggi terhadap PDRB, juga sangat terkait pada masalah ketahanan pangan, masalah krisis pangan. Ini menjadi faktor yang sangat penting yang harus diperhatikan pemimpin Sulsel mendatang," tegasnya lagi.
"Persoalan lain kita sekarang adalah stunting masih tinggi. Sementara, masalah gizi itu juga masalah penting dan semua itu juga ada kaitan dengan pertanian, sebagai lapangan kerja paling dominan di Sulsel. Butuh perhatian, makanya gubernur mendatang harus memiliki program sektor pertanian yang jelas dan terukur," tegasnya.
HBH IKA Faperta dihadiri ratusan alumni dan mahasiswa. Ketua Panpel, Andi M Hatta Tajang terpaksa menambah kursi untuk hadirin. Antusiasme warga Fakultas Pertanian ini juga mendapat apresiasi Dekan Faperta Unhas, Prof Salengke.
Ketua Umum IKA Faperta Unhas, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) memanfaatkan kesempatan itu mengajak alumni ambil bagian mencerahkan masyarakat petani.
"Ambillah bagian mempercepat adopsi teknologi pertanian oleh petani. Mereka membutuhkan kita," ajak kandidat bakal calon gubernur Sulsel dari Partai Golkar itu.
Sosok yang dikenal luas dengan tagline GubernurKu itu juga melaporkan hasil roadshow politiknya selama hampir tiga kali keliling Sulsel.
"Yang paling banyak keluhan adalah akses kepada pupuk. Semoga ke depan, salah satu alumni Faperta bisa menghadirkan pabrik pupuk di Sulsel," tegas IAS yang memasukkan pembangjnan pabrik pupuk kimia sebagai salah satu program prioritasnya. (*)