PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Dua jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) yang sebelumnya kosong, kini diisi oleh pejabat defintif.
Itu setelah, Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali melantik dan mengambil sumpah dua pejabat tinggi pratama atau setingkat eleson II di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare. Pelantikan dan pengambilan sumpah itu, berlangsung di Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare, Senin, 29 April 2024.
Kedua pejabat yang dilantik dari hasil seleksi terbuka (Selter), di antaranya Iwan Asaad sebagai Kepala Inspektur, dan Andi Erwin Pallawarukka sebagai Kadis Sosial.
Pada pelantikan tersebut, dihadiri Sekretaris Daerah Kota Parepare, Muh. Husni Syam, Kepala BKPSMD Kota Parepare Adriani Idrus, para Staf Ahli, Asisten, pimpinan SKPD, Camat dan Lurah serta tamu undangan lainnya.
Pj Wali Kota Akbar Ali mengatakan pelantikan pejabat eselon II ini sebagai bentuk kebutuhan dari organisasi Pemkot Parepare dalam melakukan pengisian jabatan demi efisiensi kerja.
Dia mengucapkan terima kaish dan selamat kepada para pejabat yang dilantik menjadi pejabat tinggi pratama, karena pelantikan itu merupakan suatu proses dalam sebuah organisasi.
"Selamat kepada dua pejabat kami yang dilantik hari ini, yakni Iwan Asaad sebagai Kepala Inspektur dan Andi Erwin Pallawarukka sebagai Kepala Dinas Sosial," ucapnya.
Dia menjelaskan, jika organisasi di perangkat daerah perlu adanya sirkulasi, sehingga setiap organisasi pemerintah tidak ada kekosongan, dan tentunya proses ini tidak semudah yang dibayangkan karena dalam setiap tahapan yang ada, itu harus melalui berbagai proses yang panjang, termasuk harus melalui beberapa peraturan perundang-undangan.
"ASN ini sendiri memang memiliki beberapa regulasi yang mengatur di dalamnya, maka semua proses itu harus melakukan hal tersebut," jelasnya.
Karena itu, dia berpesan agar Kepala Inspektur bisa lebih tegas dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab di pemerintahan, termasuk bagaimana dalam pengawasan keuangan, program dan kinerja ASN itu sendiri.
"Kalau ada perintah dilaksanakan saja kita lihat seperti apa hasilnya ke depan, harus objektif dalam memberikan penilaian, khususnya bagaimana keuangannya, pelaksanaan program kerja yang pro rakyat serta bagaimana kinerja ASN, itu harus di pelototi," tegasnya.
Terkait Kadis Sosial, Pj Wali Kota menenakan harus dilaksanakan dengan baik, karena jabatan ini sangat strategis dalam segala hal. Termasuk, tentunya akan banyak pihak yang mendekati jabatan tersebut.
Pj Wali Kota menilai kadis sosial sebagai jabatan paling seksi saat ini yang diincar oleh para kandidat Calon Wali Kota. Terutama, dia mengingatkan terkait kemiskinan ekstrem yang harus jadi atensi prioritas.
"Harus selektif susun program. Karena saat ini Pilkada jangan ada diiming-imingi sesuatu. Pemberian bantuan harus tepat sasaran dan sesuai database," tandas Akbar Ali. (has)