Jelang Lebaran, Guru Paud Maros Demo Tuntut Upah 3 Bulan Diberikan

  • Bagikan
Sejumlah Guru Paud menggelar aksi demonstrasi menuntut pembayaran upah selama tiga bulan di Depan Kantor Disdikbud Kabupaten Maros, Jalan Askoka, Sabtu 6 April 2024. (Teguh/Parepos.fajar.co.id)

MAROS, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Jelang perayaan hari raya idul fitri sejumlah ASN dan Guru telah sibuk berbelanja persiapan berlebaran setelah menerima Gaji dan THR yang telah dibayarkan oleh Pemerintah.

Namun berbeda halnya dengan tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Maros, jelang perayaan hari raya, mereka malah menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemerintah Kabupaten Maros Jalan Asoka Kompleks Kantor Bupati Maros, Sabtu 6 April 2024.

Aksi yang digelar di tengah ramadhan itu menuntut Pemerintah Kabupaten Maros untuk membayarkan upah Guru PAUD serta mencopot Kadis Dikbud Maros karena dinilai tidak becus menyikapi pembayaran upah.

Apalagi, para guru tersebut membutuhkan upahnya untuk merayakan hari raya idul fitri yang dimana mereka tidak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR).

Fitriani, Anggota Forum Komunikasi Kelompok Bermain PAUD Kabupaten Maros juga turut dalam melakukan pendampingan terhadap kurang lebih 500 guru Paud yang upahnya belum terbayarkan selama berbulan-bulan

"Jadi kita mendampingi aksi yang dilakukan para guru paud kita yang upahnya belum dibayarkan selama 3 bulan, yang nilainya perbulan hanya sebesar Rp500.000," ujarnya saat ditemui di lokasi demonstrasi.

Fitriani juga mengungkapkan, dimana para guru paud tersebut sudah menandatangani berkas pencairan upah yang dilakukan sebulan yang lalu, dimana dari total tiga bulan upah yang harus dibayarkan sebesar Rp1.500.000 setiap guru yang berjumlah kurang lebih 500 tenaga.

"Gaji atau jasa upah sudah memasuki bulan ke 4 yang belum dibayarkan oleh Disdikbud, padahal sebulan yang lalu, mereka sudah menandatangani berkas pencairan upah selama 3 bulan," jelas Fitriani yang juga Wakil Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMAPAUDI) Kabupaten Maros.

Dalam aksi tersebut, sejumlah guru paud menumpahkan kekesalannya melalui selebaran kertas yang bertuliskan bermacam ungkapan, seperti

"Cukup Es Batu Yang Membeku, Jasa Upah Jangan Sampai Membeku"

"1.500.000 Kami Sangat Butuhkan"

"Kalau Belum Ada THR Untuk Guru PAUD, Setidaknya Jasa Upah Terbayarkan"

"Kami Bukan Cari THR, Tapi Cari Gaji"

"Ganti Kadisdikbud" (*)

  • Bagikan