ENREKANG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Pj Bupati Enrekang H Baba meninjau jembatan yang ambruk diterjang banjir di kampung Lemo, Kelurahan Tominawa, Kecamatan Baraka, Sabtu, 27 April 2024.
Jembatan yang berfungsi menghubungkan desa Tangru Kecamatan Malua serta beberapa desa lainnya, amblas diterjang banjir, Selasa pekan lalu. Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Enrekang H Baba, bersama Pj Sekda Andi Sapada dan kepala BPBD Arsip Bagenda didampingi Camat Baraka Gamaluddin, Lurah Tominawa Dahlan, dan kepala lingkungan Lemo, Sukiman, melakukan kunjungan bersama ke lokasi yang dimaksud untuk melihat secara langsung kondisi tersebut.
Pj Bupati H Baba menyatakan, informasi ambruknya jembatan panjang 6 meter dan lebar 4 meter ini, sudah diketahui melalui masyarakat dan pemerintah setempat. "Makanya, kita sudah perintahkan camat, untuk dibuatkan segera dokumen dan rincian anggarannya. Karena rencana pembangunan jembatan yang baru, kita mau pindahkan dan panjangnya juga kita tambah dari 2 meter kemudian tingginya juga, supaya kalau ada tangkai kayu hanyut saat banjir, tidak tersangkut lagi," jelasnya.
Ia juga menyatakan bahwa jembatan tersebut sangat perlu. Karena jembatan tersebut merupakan salah satu akses alternatif ke kampung- kampung dan sebagai sarana petani melakukan aktivitas.
Mengingat masih momentum Hari Bumi sedunia, dan salah satu program Pj gubernur Sulsel, yaitu, setiap desa dan kelurahan wajib menanam pohon. Itu terutama di lokasi kritis, hutan gundul, dan tebing sungai. "Ini sebagai upaya untuk memperkuat ekosistem," jelasnya.
Diharapkan dukungan dan partisipasi warga demi kelancaran kegiatan- kegiatan yang dilakukan. Sekadar diketahui, jembatan penghubung antar desa ini, dibangun sekitar 2005, melalui jalur aspirasi DPRD. Amblasnya jembatan tersebut, disebabkan oleh kikisan air yang banjir belakangan ini, sehingga pondasi jembatan roboh ke tengah sungai. (Han)