MAROS, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Managemen Sultan Hasanuddin International Airport Maros (SHIAM), PT. Angkasa Pura 1 meminta maaf atas pelayanan SHIAM yang dikeluhkan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Pasalnya, Hotman Paris sempat mengeluhkan kondisi SHIAM yang panas melalui sebuah video dan diunggah melalui media sosialnya, pada Selasa 28 Mei 2024. Kondisi yang sama juga sering dikeluhkan oleh sejumlah pengguna SHIAM.
Pada unggahannya tersebut, terlihat Hotman Paris gerah kepanasan hingga berkeringat saat berada di salah satu area SHIAM. "Panas, panas. Direksi, direksi, direksi. Aku lagi di Bandara Makassar. Ini aku panas, aku keringatan. Ini AC-nya, mati apa sih. Aduh, direksi angkasa pura di Makassar, AC di bandara mati, mati, mati. Panas nih. Gimana sih. Minumnya aja kacau begini, keringetan nih," keluh Hotman Paris.
Menanggapi keluhan tersebut, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Taochid Purnomo Hadi menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Hotman Paris serta para pengguna jasa bandara lain.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan Bapak Hotman Paris Hutapea serta pengguna jasa bandara lain di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Kondisi panas yang terjadi di sekitar terminal 9 hingga 10 dikarenakan adanya pembersihan mesin pendingin suhu ruangan (chiller) yang dilakukan secara rutin oleh petugas," kata Taochid.
Untuk mengatasi situasi ini, PT Angkasa Pura I akan mengoptimalkan penggunaan ruang tunggu 1 hingga 6 dan menyiapkan mesin pendingin tambahan atau air conditioner portable. Taochid juga berterima kasih atas masukan yang diberikan oleh Hotman Paris dan berjanji untuk terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pengguna jasa bandara.
"Kami berharap hal ini tidak terjadi lagi kedepannya. Kami terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal agar para pengguna jasa bandara dapat merasa nyaman ketika berada di bandara," tambahnya.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan pelayanan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar akan semakin baik dan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (*)