JAKARTA, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Kegiatan jalan kaki umumnya bisa dilakukan secara perorangan maupun kelompok. Secara kelompok seperti yang dilaksanakan Staf Biro Akademik Kemahasiswaan Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Sentul setiap Selasa dan Jumat dengan rute dan jarak yang bervariasi.
Pelaksana Harian (Plh) Kabiro AK Unhan RI, Kolonel Inf Dr Haryo Mustoko mengatakan, setidaknya apa yang sudah dilakukan oleh staf biro akademik dan kemahasiswaan Unhan RI memberikan motivasi dan ajakan pada masyarakat luas tenting pentingnya menjaga kesehatan melalui jalan sehat secara rutin. "Penting jalan kaki setiap hari minimal 30 menit untuk menjaga keseimbangan dan pola hidup sehat," ujarnya.
Dikatakan, manfaat jalan kaki belum banyak disadari meskipun semua orang sering melakukan aktivitas itu. Jika dilakukan dengan konsisten, jalan kaki bisa membantu menurunkan berat badan hingga mencegah serangan jantung.
Jalan kaki sering kali dianggap sepele dari pada jenis olahraga lainnya, seperti jogging atau bersepeda. Padahal manfaat jalan kaki bukan hanya sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari saja, melainkan bisa juga menjadi salah satu jenis olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan.
Jalan kaki secara rutin yang disertai dengan gaya hidup sehat dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Ada beberapa manfaat jalan kaki yang bisa diperoleh, yakni menurunkan berat badan sebab berjalan kali selama 30 menit sehari saja bisa membakar setidaknya 150 kalori.
Selain itu, meningkatkan energi. Jalan meningkatkan energi. Akan memperlancar aliran oksigen ke seluruh tubuh, sekaligus mengaktifkan hormon kortisol, epinefrin dan norepinefrin di dalam tubuh. Juga mencegah osteoporosis. Untuk mencegah osteoporosis mencoba berjalan kaki secara rutin setiap hari dan bisa dikombinasikan dengan hiking dan joging.
Lalu memperkuat daya tahan tubuh. Meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit infeksi. Kemudian mengurangi stres. Rutin berjalan kaki dapat mengurangi dan mencegah stres, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati serta mengurangi rasa cemas dan depresi.
Juga mencegah diabetes tipe 2. Jalan kaki dapat membantu meningkatkan sensivitas insulin, sehingga tubuh dapat menggunakan glukosa dengan lebih efisien.
Mencegah serangan jantung. Jalan kaki menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menjaga kesetabilan tekanan darah, sehingga risiko terjadinya serangan jantung maupun penyakit jantung yang lain menjadi lebih rendah. (*)
