PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Puluhan peserta didik UPTD SDN 47 Kota Parepare mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) secara daring. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat, dari tanggal 13 hingga 17 Mei 2024.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat antusiasme yang tinggi dari peserta didik dalam mengikuti UAS daring itu.
Mereka tampak senang mengerjakan soal ujian menggunakan ponsel yang mereka miliki. Langkah ini diambil sebagai bagian dari adaptasi pendidikan di era digital yang semakin berkembang.
Untuk mempermudah pelaksanaan UAS daring, pihak sekolah juga menyediakan wifi gratis bagi peserta didik. Hal ini bertujuan agar mereka dapat mengakses soal ujian tanpa kendala teknis yang berarti.
Kepala UPTD SDN 47 Kota Parepare Sudirman Manda mengatakan, UAS ini diikuti oleh peserta didik kelas VI. Pelaksanaan UAS secara daring ini, kata dia sudah berlangsung selama dua tahun.
"Ini sudah berjalan dua tahun, dan kita tidak menggunakan lagi kertas," kata Sudirman Manda, Rabu, 15 Mei 2024.
Dia mengungkapkan, tahun UAS tahun ini diikuti sebanyak 35 peserta didik dari kelas VI yang terdiri dari 2 rombongan belajar (rombel).
Selain itu, Sudirman Manda menyampaikan, dengan UAS berbasis daring ini peserta didiknya sudah memiliki bekal ketika ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
"TAhun lalu dari hasil pelaksanaan (UAS), Alhamdulillah dari hasil penilaiannya anak-anak kita ini, semua tercover di sekolah favorit. Dan itu, kebanggaan dari orang tua siswa," jelasnya.
Bahkan kata dia, UAS berbasis daring sebagai bagian dari adaptasi pendidikan saat ini yang berbasis digital.
"Jadi ketika anak-anak kita sudah jadi alumni di sini (SDN 47) mereka tidak kaget lagi ketika ingin masuk sekolah yang lebih tinggi, karena sudah memiliki pengalaman ujian berbasis IT," ungkapnya.
Menurutnya, pelaksanaan ini juga dapat mengurangi penggunaan kertas yang ada di sekolah.
"Di mana, saat anak-anak kita usai mengerjakan tugas ujiannya, nilainya langsung kelihatan. Sehingga guru-guru kita sudah bisa langsung menganalisis kelemahan anak didik kita di kompetensi ini," ujarnya.
Dia menegaskan, ponsel yang digunakan peserta didiknya hanya di gunakan di dalam kelas. "Kalau istirahat, tidak boleh digunakan itu ponsel. Betul-betul di manfaatkan untuk pembelajaran," tegasnya.
Dia menambahkan, selama pelaksanaan UAS semuanya berjalan lancar dengan dukungan wifi di sekolah. "Meskipun anak-anak juga saya lihat dengan dukungan orang tua, mereka menfasilitasi kouta untuk anak-anaknya. Kita terus menjalin komunikasi dengan orang tua peserta didik," bebernya.
Karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada orang tua peserta didik yang selalu mensupport sekolah untuk terus berinovasi.
"Saya sangat bersyukur dengan peran orang tua peserta didik. Kegiatan sekolah tidak bisa berjalan dengan baik tanpa ada dukungan orang tua peserta didik," bebernya.
Sementara Pengawas Madya Jenjang SD Gugus Kecamatan Soreang Masuriah mengapresiasi pelaksanaan UAS berbasis digital di SDN 47 Kota Parepare. Sebab kata dia, pelaksanaan UAS berbasis digital sudah berjalan selama dua tahun.
"Alhamdulillah pelaksanaan ujian berjalan lancar dan aman dengan melaksanakan ujian berbasis digital. Jadi tidak lagi menggunakan kertas," tandasnya. (hasruddin)