PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terus dilakukan di Kota Parepare, dengan fokus pada pengembangan produk lokal yang memiliki potensi besar.
Salah satu produk unggulan yang menjadi fokus strategi pengembangan adalah abon ikan. Dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM disektor ini, tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) RisetMuh
Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar) berbasis kewirausahaan yang diketuai Arfianty bersama anggota tim, Henni Kumaladwei serta Hasdiana melakukan kegiatan pendampingan, di usaha abon ikan Kedai Pesisir, Kelurahan Cappa Galung, Parepare.
Kegiatan pengabdian ini merupakan hibah RisetMuh 2023/2024. Dalam kegiatan itu, ketua tim bersama anggota menyampaikan beberapa hal terkait kandungan nilai gizi dari abon ikan, serta bagaimana pengelolaan keuangan yang lebih sesuai standar dengan menggunakan aplikasi BukuKas serta pengembangan produk yang lebih inovatif.
Produk inovatif itu adalah abon ayam, abon sapi, abon ikan lele ataupun abon ikan lainnya, sehingga membuka peluang baru bagi para pelaku usaha dalam menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan nilai tambah.
"Strategi pengembangan abon ikan ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas produk hingga pemasaran yang lebih luas, baik secara lokal maupun melalui platform digital," ujar Arfianty.
Selain itu, pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM akan menjadi fokus utama untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pelaku UMKM.
Menyikapi hal tersebut, Juniati selaku owner usaha “Kedai Pesisir” menyambut baik kegiatan tersebut dan mengharapkan agar kegiatan tersebut dapat terus berlangsung, sehingga dapat membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan menjangkau pasar yang lebih luas. (*)
