BARRU, PAREPOS.FAJAR.CO.ID — Kapal Fery Awu-awu yang melayari Pelabuhan Garongkong( Barru)-Batulicin( Kalsel) ternyata sudah di hibahkan pihak Kemenhub ke ASDP.
Hibah ini kemudian memantik masalah karena DPRD Barru mempersoalkan proses hibah yang diserahkan kepada lembaga yang menjadi bagian dari Kemenhub.
Mengapa kapal Awu-awu itu tidak dihibahkan ke Pemkab Barru saja. Hal inilah yang mengundang perhatian pihak dewan agar hibah ini untuk Pemkab Barru.
Pihak DPRD Barru melalui Komisi 2 sudah memperjuangkan agar hibah KM Awu-awu untuk Pemkab Barru. Bahkan legislator daerah ini sudah mengkonsultasikan ke pihak Kemenhub. Namun hasil konsultasi di Kemenhub tidak memuaskan para wakil rakyat dari pihak Komisi 2.
Pernyataan ini dilontarkan Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Barru Syamsu Rijal, Senin(27/5/2024) dihadapan awak media di warkop CSR. Menurut Syamsu Rijal yang juga legislator PDIP ini. “Komisi 2 sudah berkonsultasi dengan Kemenhub saat kunker. Kita pertanyakan mengapa KM Awu-awu dihibahkan ke ASDP.
Sayang ketika itu Kemenhub tidak memberikan jawaban pasti. Apalagi diketahui bahwa ASDP dan Pelindo merupakan anak dari Kemenhub,” ucap Syamsu Rijal.
Alasan Syamsu Rijal memperjuangkan hibah KM Awu-awu agar hibah kapal ini jatuh ke tangan Pemkab Barru.
“Tentu akan punya nilai aset pendapatan jika Kemenhub memberikan hibah kapal itu ke pemerintah daerah kita,” bebernya.
“Makanya kita mengancam pihak Kemenhub jika tidak memberikan respon menguntungkan untuk Pemkab. Masalah ini akan kami bawa ke Komisi V DPR RI. DPRD Barru menargetkan masalah harus clear demi peningkatan PAD Barru,” pungkasnya.(mad)