PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE - - Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Parepare, berduka atas wafatnya Ketua Dewan Pembina IKA Unhas Parepare Achmad Faisal Andi Sapada.
Wakil Wali Kota Parepare periode 2013-2018 itu, berpulang ke Rahmatullah di usia 66 tahun, di RS Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar, Rabu, 5 Juni 2024.
Ketua IKA Unhas Parepare, Dr (c) Taqyuddin Djabbar S.sos, MM (TQ) mengatakan, dalam struktur kepenggurusan IKA Unhas Parepare yang dipimpinnya, almarhum Faisal Andi Sapada menjadi salah satu dewan pembina.
Pertimbangan ditunjukknya Raja Addatuang Sidenreng ke-XXV itu sebagai Dewan Pembina IKA Unhas Parepare, kata TQ, selain karena keseniorannya sebagai alumni Unhas, juga karena sosoknya sebagai pamong yang memiliki punya pengalaman panjang.
"Sehingga tepat-lah kalau beliau menjadi Ketua Dewan Pembina IKA Unhas Parepare," katanya.
TQ menjelaskan Faisal Andi Sapada menjadi dewan pembina, juga terkait harapan IKA Unhas Parepare, agar bisa berkolaborasi terhadap kemajuan masyarakatnya.
"Tentu IKA Unhas Parepare terpanggil saat itu. Karena Unhas sebagai parameter kualitas intelektual di Indonesia Timur, termasuk saat kita mengukur SDM manusia Indonesia Timur, barometernya adalah Unhas. Seperti halnya bicara intelektualitas Indonesia Timur, barometernya adalah Unhas," ujar alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas ini.
Di mata TQ, Faisal Andi Sapada sebagai teman, sekaligus sahabat diskusi yang baik, yang berdedikasi dan berwawasan.
Menurut TQ, hal yang selalu menjadi bahan diskusi setiap bertemu almarhum, tidak lepas kaitannya dengan sumber daya, dan potensi-potensi yang dibutuhkan Parepare, serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus mengelolanya.
Meski sudut pandang kadang berbeda ketika terlibat diskusi, almarhum Faisal Andi Sapada melihat Parepare pada perspektif tata kelola pemerintahan, sedang dirinya dengan perspektif tata kelola ekonomi.
Namun diakhir diskusi, TQ dan Faisal Andi Sapada selalu bersepakat jika Parepare harus dikelola oleh SDM yang memiliki kapasitas, kemampuan dan pengalaman yang mumpuni.
"Pada dasanya, kami memiliki kegelisahan yang sama, yang tidak bisa memasrahkan diri, membiarkan pengelolaan Parepare pada SDM yang tidak tepat.
Hal ini tentunya berhubungan dengan kemampuan membangun jejaring, karena potensi Parepare hanya pada letak strategis. Maka harus dikelola SDM yang tepat," katanya.
Sepeninggalan Faisal Andi Sapada, TQ, optimis akan lahir generasi Faisal Andi Sapada lain, yang bisa mewujudkan apa yang selama ini dicita-citakan almarhum, yang ingin melihat Parepare maju, dan dikelola dengan baik.
"Bersama beliau, kami selalu bicara tentang bagaimana agar masyarakat Parepare bisa hidup makmur dan sejahtera," tandasnya.
Sebagai penghormatan terakhir, Taqyuddin Djabbar datang melayat ke rumah duka di Kompleks, Kampus IAS, Jalan Andi Sapada, Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat, Kamis, 6 Juni 2024.
Sementara itu, Sekretaris IKA Unhas Parepare, Hasniati Saad mengungkapkan, alumni Unhas, khususunya di Parepare kehilangan sosok Faisal Andi Sapada yang akrab di sapa Puang Ical.
"IKA Unhas Parepare kehilangan figur yang selama ini menjadi panutan. Almarhum tak sebatas alumni, tapi juga orang tua bagi kami," ungkapnya.
Saat pembentukan IKA Unhas Parepare, kata Hasniati Saad, sosok almarhum yang juga mantan Kadis Pekerjaan Umum (sekarang PUPR, red) Parepare tersebut, sangat antusias.
"Beliau menyambut antusias terbentuknya IKA Unhas Parepare," jelasnya.
Bahkan, tambah Hasniati Saad,, saat itu almarhum Puang Ical bersedia sebagai dewan pembina dalam kepengurusan, dan turut hadir saat pelantikan dan pengukuhan IKA Unhas Parepare pada Agustus 2023, lalu. (has)