BARRU, PAREPOS.FAJAR.CO.ID — Pihak DPRD Barru langsung menindaklanjuti penyerahan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah( RPJPD) periode 2025-2045 dari Bupati Barru ke legislatif dengan melakukan agenda pembahasan yang digelar Kamis(20/6/2024) di ruang sidang paripurna. Pembahasan ranperda RPJPD ini dipimpin Ketua DPRD Barru, Lukman,T.
Dalam pembahasan ini. Dewan menghadirkan Plt Kepala Bappelitbangda Barru Andi Syarifuddin didampingi anggota Tim Penyusun RPJPD Kabupaten Barru.
Wakil Partai PDIP, Syamsu Rijal mensupport kelengkapan dokumen dan penjabaran visi dan misi yang dituangkan dalam ranperda RPJPD. “Meski begitu ada beberapa hal yang ikut dikoreksi dalam taglin RPJPD,” Ujar Syamsul.
Sementara itu Ketua Fraksi Nasdem, Syahrul Ramdani, juga mempertanyakan, “apakah Bupati baru yang terpilih nanti tetap akan melanjutkan visi dan misi yang sedang disusun dalam RPJPD saat ini. Siapa tau bupati baru lain lagi selera misi dan visinya,” urai Syahrul.
Pertanyaan berikut dari Syahrul juga mempertanyakan apakah RPJPD saat ini tetap merujuk pada RPJPD sebelumnya. Syahrul merujuk pada cita-cita pemerintah pusat. Begitu pula dengan peluang investasi kenapa harus menunggu lagi 20 tahun kemudian.
Sementara itu Wakil PPP DPRD Barru, Andi Wawo Mannojengi menilai konsideran dari ranperda ini sudah sesuai dan lengkap. Tetapi ada beberapa narasi yang terlalu singkat. Terutama yang berhubungan dengan investasi.
Begitu pula dengan tidak adanya pola ruang dalam dokumen RPJPD ini. Semestinya harus ada rujukan. Apakah berdasar pada RTRW dalam menata ruang dalam peningkatan usaha masyarakat.
A Wawo juga mencontohkan sektor pertanian yang mempersoalkan kebutuhan pupuk yang saat ini masih tergantung dengan sistem import yang pasti harus berhubungan dengan luar negeri.
Legislator PPP ini menyentil masalah air menjadi perhatian agar dimasukkan dalam dokumen pembangunan RPJPD karena menjadi problem. Misalnya air asin sudah masuk ke perkampungan warga.
Sedangkan Ketua Fraksi Golkar, Syamsuddin Muhiddin juga memuji dokumen RPJPD saat ini. Tetapi politisi Golkar tersebut juga mempertanyakan realisasi dari RPJPD sebelumnya dan apa yang akan dicapai dari RPJPD 20 tahun ke depan. Apalagi pembangunan itu harus berkelanjutan.(mad)