PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PINRANG -- Program Studi (Prodi) Ilmu Komputer Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITH) melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) menggelar pelatihan robot sederhana untuk tingkatkan logika berfikir siswa dan guru di SMK Negeri 2 Pinrang.
Pelatihan ini, mengusung tema " " "Penerapan Logika Berfikir Siswa Melalui Kegiatan Pembuatan Robot Sederhana".
Ini merupakan salah satu satu wujud komitmen dari dosen Ilmu Komputer untuk memberikan pemahaman serta pengalaman bahwa membuat robot itu mudah dan menyenangkan.
Pelatihan ini melibatkan dosen Ilmu Komputer Muh. Agus, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Tim yang beranggotakan enam dosen, di antaranya Prof. Dr. Ir. Indar Chaerah Gunadin, S.T., M.T., IPM., Naili Suri Intizhami, S.Kom., M.Kom, Eka Qadri Nuranti B, S.Kom., M.Kom., Putri Ayu Maharani, S.Kom., M.Sc., Mardhiyyah Rafrin, S.T., M.Sc. dan Muh. Ikshan Amar, S.Kom., M.Kom.
Adapun lima nahasiswa Ilmu Komputer ITH yang terlibat, yakni Muhammad Irsyad Erlangga, Muhammad Fadel Hasyim, Rifdah Pritama Saputri, Elisabeth Tri Juliana Kandakon, dan Risnawati.
Muh. Agus mengatajan SMK Negeri 2 Pinrang dipilih sebagai tempat pelaksanaan pelatihan ikarena merupakan salah satu SMK yang mempunyai Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
“Kebetulan SMKN 2 Pinrang juga sekolah unggulan di Pinrang , dan juga dekat dari kampus kami.” ujarnya.
Dia menyebutkan, selain melibatkan siswa Jurusan RPL sebagai peserta, pelatihan ini juga melibatkan siswa dari Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dengan total peserta 30 siswa.
Pelatihan berlangsung selama dua hari, 28 - 29 Mei 2024.
“Adapun materi yang kami berikan terdiri dari Logika Matematika serta Penerapan Logika pada Robot Line Follower yang dibawakan oleh bu Mardhiyyah Rafrin dan Materi Pengenalan Komponen Robot serta Praktik Pembuatan Robot Sederhana (Line Follower) oleh saya sendiri.” ungkap Muh. Agus.
Dia menjelaskan, walaupun namanya Line Follower (Pengikut Garis), tapi pada penerapannya pelatihan ini tidak menggunakan sensor garis sebagai pendeteksi garis melainkan menggunakan sensor cahaya yang bekerja dengan mengirim sinyal cahaya dan di pantulkan kembali ke sensor.
“Hasil pantulan cahaya dari warna cerah dan gelap mempunyai nilai yang berbeda. Perbedaan nilai tersebut membuat robot dapat menbedakan garis hitam dan garis putih," uajarnya.
Tim PKM ITH juga memberikan tantangan kepada siswa peserta pelatihan berupa lomba robot Line Follower.
“Lomba ini kami buat untuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa terkait materi yang telah kami berikan," kata ketua tim.
Terdapat empat siswa yang menjadi pemenang, yaitu Maulana Malik Ibrahim (juara 1), Amelia Putri Aris (juara 2), Muh. Zaky Fathurahman (juara 3) dan M. Farel (peserta terbaik).
“Kami harap ke depannya kegiatan seperti ini bisa di adakan lagi di sekolah kami.” harap Maulana.
Kepala SMK Negeri 2 Pinrang, Abdul Kadir, S.Pd., M.Pd. di sela-sela kesibukan menyempatkan hadir pada pelatihan ini.
“Saya mau bilang jempol tapi bukan satu jempol, ‘dua jempol. Kami senang anak-anak kami juga senang, hanya saja saya mau bilang bahwa waktunya singkat sekali. Antusias anak-anak besar ketika ditanya cukupkah waktu yang di siapkan ternyata kurang, artinya mereka itu masih penasaran dengan kelanjutan dari pembuatan robot ini,” ujar Abdul Kadir.
Ia juga mengungkapkan SMK Negeri 2 m adalah sekolah teknologi, maka perkembangan teknologi itu harus diikuti dua jurusan yang paling dekat dengan Prodi Ilmu Komputer yaitu jurusan TKJ dengan jurusan RPL.
"Jadi kami berharap kegiatan seperti ini dapat berulang pada program Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie. Kalau masih ada program (PKM ini lagi) di tahun depan maka kami bersedia dijadikan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan," harapnya. (*)