PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Tunamen Basket tingkat Kota Parepare resmi bergulir. Itu setelah ajang antar pelajar SPM dan SMA ini, dibukan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare yang diwakili Kepala Disporapar HM Iskandar Nusu di GOR Lompoe, Jalan Gelora Mandiri, Rabu, 24 Juli 2024.
Kompetisi olahraga cabang basket itu, digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar). Sebanyak 25 tim Basket berlaga dalam turnamen tersebut, di antaranya sembilan tim SMP dan 16 tim tingkat SMA.
Iskandar Nusu mengatakan, penyelenggaraan kompetisi Basket antar pelajar SMP dan SMA sederajat se-Kota Parepare ini dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI).
Menurutnya, turnamen ini merupakan salah satu ajang untuk mengapresiasi bakat dan minat pelajar, sehingga diharapkan mampu mengukir prestasi.
"Ini juga bertujuan memupuk rasa persatuan dan kesatuan dikalangan pelajar, khususnya dalam olahraga basket," ujarnya.
Dia menyebut bahwa turnamen ini juga sebagai langkah preventif dalam mengurangi kegiatan yang bersifat negatif dikalangan remaja.
"Kegiatan semacam ini sangat penting, dan patut dikembangkan oleh semua pihak, pelaku dan pencinta basket agar Parepare nantinya memiliki segudang atlet terbaik berbakat yang mampu berkiprah tidak hanya di tingkat lokal, regional, nasional bahkan internasional," harapnya.
Dia berharap dari hasil kompetisi ini bisa terpilih pemain-pemain terbaik berbakat. Olehnya itu, Disporapar maupun Perbasi Parepare untuk memantau, meneliti, mencatat pemain-pemain terbaik berbakat yang sedang berlaga.
"Sehingga memiliki database pemain-pemain basket terbaik dan berbakat yang nantinya akan dibina menjadi kontingen Basket Parepare," ujarnya.
Dia berkeyakinan dan percaya apabila pemain-pemain terbaik berbakat ini dibina, dan dikelola terus-menerus, akan menjadi kota yang memiliki kekuatan tim basket yang disegani dan mampu berprestasi.
"Olahraga Basket ini menjadi olahraga andalan yang bukan hanya bagian dari hobi atau bakat saja, tetapi juga sebagai profesi seperti di negara-negara maju yang sering kita lihat," tandasnya. (has)