Ibu Bupati Pinrang Meninggal, Ini Pesannya yang Selalu Diingat IAS

  • Bagikan
PERTEMUAN TERAKHIR. Mantan wali kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) saat pertemuan terakhir dengan almarhumah Andi Asia Isa, di Pinrang beberapa waktu lalu.

PINRANG, PAREPOS,CO.ID - Innalillahi wa inna ilaihi rajin. Ibunda Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, Hj Andi Asia Isa meninggal dunia pada Kamis malam, 11 Juli 2024 malam. Ia berpulang di usai 80 tahun. Perempuan yang akrab disapa Petta Asia tersebut menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Grestelina, Makassar, pukul 23.44 Wita.

Menurut pihak keluarga, Petta Asia diserang gangguan lambung yang disertai gula darah yang naik. Almarhumah meninggalkan tujuh anak. Andi Irwan Hamid merupakan anak keempat Petta Asia. Jenazah Petta Asia sudah tiba di kediaman Andi Irwan Hamid di Ammasangan Jumat, pukul 05.00 subuh. Rencananya, ia akan dimakamkan di Pemakaman Umum Rubae setelah salat Ashar.

Bukan hanya bagi keluarga besar Andi Irwan, berpulangnya Petta Asia juga menjadi kehilangan besar bagi Wali Kota Makassar dua periode, Ilham Arief Sirajuddin. Karena persahabatannya dengan Andi Irwan, IAS menganggap Petta Asia sudah seperti ibu sendiri.

"Beliau sudah seperti ibu sendiri. Karena persahabatan saya dan Andi Iwan yang sudah berlangsung puluhan tahun, semua itu ikut disaksikan Almarhumah. Kami dan keluarga besar benar-benar kehilangan dan turut berduka," kata IAS usai salat Jumat, di Makassar, Jumat, 12 Juli 2024.

IAS menceritakan, pertemuan terakhirnya dengan Almarhumah berlangsung sebelum lebaran di kediaman pribadi Andi Iwan, Amassangan, Pinrang. Petta Asia terlihat begitu bersemangat berbagi cerita tentang persiapan Idul Adha. Lalu, menanyakan kabar IAS dan keluarga besarnya. Sempat foto bersama. "Kalau tidak salah, mungkin dua hari sebelum Idul Adha," ujarnya.

IAS mengungkap, Petta Asia dalam interaksi mereka seringkali memberinya nasihat. Dan yang paling berkesan bagi IAS adalah nasihat tentang kelapangan hati dan sikap pemaaf. "Pesan Almarhumah yang paling berkesan itu, belajarlah memaafkan siapapun sebelum tidur. Lakukan selalu dan selalu, biar hati ringan dan lapang. Jangan pernah menyimpan marah," tutur IAS. (*)

  • Bagikan