Kolaborasi Pemkot, Kemenag, Baznas dan Laz Hapus Miskin Ekstrem Parepare

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS -- Program penghapusan angka kemiskinan ekstrem di kota Parepare memasuki babak baru ditandai dengan sigapnya pj Walikota Parepare mengambil langkah nyata dengan melaunching gerakan penghapusan angka kemiskinan ekstrem dengan melibatkan Lembaga Zakat Baznas,Laz dan kementerian agama sekota Parepare.

Agenda Launching tersebut dilaksanakan Kamis 18 Juli 2024 di ruang pola Kantor Walikota Parepare oleh Penjabat Walikota Dr Drs Akbar Ali,AP., M.Si

Launching Gerakan Kolaborasi lintas lembaga Zakat ini dihadiri oleh pejabat Pratama lingkup Pemerintah Kota ,Pimpinan SKPD, Camat, Lurah dan para kepala bagian lingkup setdako juga turut hadir kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare.

Selain itu Lembaga Zakat yang mengambil peran aktif adalah Baznas Kota Parepare, Lazismu, Kurir Langit, Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) serta UPZ Kemenag.

Kepala Bappeda Kota Parepare Zulqarnaen,ST.,M.Si dalam laporannya bahwa program kolaborasi untuk mengintervensi kemiskinan ekstrim terus dilakukan dan hari ini Pak Walikota akan melaunching gerakan hapus kemiskinan ekstrem dengan memberikan bantuan pangan secara berkelanjutan dengan target akhir 2024 Kota Parepare sudah dinyatakan bebas dari angka kemiskinan ekstrem. Lapor Zulqarnaen.

Ada angka riil 174 yang harus diintervensi langsung dengan melibatkan Organisasi Zakat untuk menuntaskannya melalui skema pendanaan Zakat,Infak sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya Ungkap Zul.

Kepala Kantor Kementerian agama Kota Parepare H.Fitriadi,S.Ag.,M.Ag sangat mengapresiasi langkah nyata yang ditempuh walikota Parepare dengan melibatkan semua lembaga Zakat untuk berperan nyata mendistribusikan Zakat infak sedekah kepada warga miskin ekstrem.

Insya Allah ini akan menjadi ringan jika semangat kebersamaan terus kita kedepankan sehingga lembaga-lembaga Zakat tidak berjalan sendiri-sendiri.Harapan saya selaku kementerian agama semoga ini menjadi momentum paling strategis untuk memaksimalkan pengumpulan zakat bagi ASN lingkup pemerintah kota.Insya Allah hasilnya akan nampak jelas dengan setiap SKPD menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ Baznas) ungkap Fitriadi.

Penjabat Walikota Parepare Dr Drs Akbar Ali,AP.,M.Si dalam sambutannya mengajak seluruh pejabat dan Pegawai lingkup pemerintah kota untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran berbagi dengan sesama khususnya yang masuk dalam kategori miskin ekstrim.

Para orang tua kita ini tidak ada yang mau menjadi miskin ekstrim hanya karena kondisilah yang membuat hidup seperti itu,mari kita muliakan orang yang tidak mampu yang lansia yang ada disekitar kita.

Mari kita sisihkan penghasilan gaji kita dan tunjangan perjalanan dinas bisa ditunaikan zakat dan sedekah kita melalui Baznas kota Parepare.

Selain karena aturan undang-undang juga perintah Agama serta panggilan kemanusiaan kepada sesama untuk saling peduli.Kalau kita peduli dengan para orang tua dan memuliakannya maka kelak juga kita akan dimuliakan oleh anak cucu kita.

Dalam kesempatan tersebut pj Walikota disela sambutannya menyempatkan untuk menyapa dan berdialog langsung dengan penerima manfaat untuk menggali kondisi hidup sebenarnya yang dialaminya.

Saiful ketua Baznas kota Parepare Sangat mendukung dan berkomitmen penuh mendukung program strategis pemerintah khususnya penghapusan angka kemiskinan ekstrim.Pemberian paket bantuan tunai non produktif ini yang paling pas diberikan karena sesuai dengan kebutuhan mustahik.

Berapa lama?
Selamanya sampai keluar dari status miskin ekstrim.jadi setiap lembaga berkomitmen akan melakukan pendampingan setiap bulannya akan diberikan senilai 400 ribu rupiah perorang langsung ke rumah masing-masing.Ungkap Saiful.

Harapan Baznas Kota Parepare ini saatnya bagi kita semua termasuk para ASN untuk berzakat melalui Baznas dan berharap penuh pak walikota menerapkan regulasi Perda dan peraturan walikota Parepare nomor 07 2018 tentang Pedoman Penghimpunan Pengumpulan dan pendayagunaan Zakat infak Sedekah dan dana Sosial keagamaan lainnya di kalangan ASN dan Umat Islam. (*)

  • Bagikan