PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Tirta Karajae Kota Parepare menggelar kegiatan In House Training Risk Management yang berlangsung selama tiga hari, 26-28 Juli 2024, di Kantor PAM Tirta Karajae.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber berkompeten dan berpengalaman dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Asisten Manajer Bidang Kehumasan PAM Tirta Karajae Parepare, Andi Fatahuddin Djollong mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan manajemen risiko di kalangan karyawan PAM Tirta Karajae.
“Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh jajaran manajemen dan staf memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip dan kerangka kerja manajemen risiko,” katanya.
Materi dalam pelatihan ini disampaikan oleh Akhmad Basori, Koordinator Pengawasan (Korwas) Bidang Akuntan Negara II Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam paparannya, Basori menjelaskan berbagai aspek penting terkait manajemen risiko, mulai dari prinsip-prinsip dasar hingga implementasi kerangka kerja manajemen risiko dalam organisasi. Peserta pelatihan diberikan wawasan mengenai identifikasi, analisis, evaluasi, dan penanganan risiko yang mungkin dihadapi oleh perusahaan.
Direktur PAM Tirta Karajae, Andi Firdaus Djollong, juga hadir dalam kegiatan ini bersama seluruh jajaran manajemen. Kehadiran para pemimpin perusahaan ini menunjukkan komitmen mereka terhadap peningkatan kualitas manajemen risiko di lingkungan kerja.
Ia menekankan pentingnya pelatihan ini untuk membangun budaya kerja yang lebih proaktif dalam menghadapi berbagai tantangan dan risiko yang ada.
"Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi seluruh peserta dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka," katanya.
Dengan memahami dan mengimplementasikan manajemen risiko secara efektif, PAM Tirta Karajae diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Kegiatan In House Training Risk Management ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PAM Tirta Karajae untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sistem manajemennya. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan air bersih, PAM Tirta Karajae menyadari betul pentingnya manajemen risiko yang baik untuk menjamin kelancaran operasional dan kepuasan pelanggan.
"Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam kegiatan sehari-hari di perusahaan, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kinerja dan efektivitas manajemen di PAM Tirta Karajae," tandasnya. (has)
