ENREKANG, PARE POS. FAJAR.CO.ID -- Pj Bupati Enrekang Dr. H. Baba, SE.,MM, menghadiri Launching dan Workshop Implementasi Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer. Acara ini berlangsung di ruang pola Kantor Bupati, 19 Juli 2024.
Pj Bupati juga meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan RI dr. Elvieda Sariwati,M. EPID dan Sekertaris Majelis Pembinaan Kesehatan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. dr. Ekorini Listyowati, MMR.
Dalam sambutannya, dr Elvieda menegaskan layanan kesehatan primer harus mendapat perhatian khusus serta investasi kesehatan yang besar, dengan fokus kepada program promotif dan preventif. "Indonesia Emas hanya akan terwujud jika dibarengi perbaikan derajat kesehatan masyarakat," ujarnya.
Ia meminta pemda memperhatikan serius masalah stunting, angka kematian ibu dan bayi, anemia, obesitas serta 4 penyakit besar utama: jantung, pembuluh darah, stroke dan gagal ginjal.
Konsep ILP ini, berfokus pada siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan, perluasan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat kampung dan RT/RW.
Pj Bupati menyampaikan, program ILP difokuskan untuk meningkatkan layanan promotif dan preventif, seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, SDM, serta memperkuat manajemen di seluruh layanan primer di Enrekang.
"Pelayanan Puskesmas harus sampai pada tingkat dusun dan RT/RW yang akan terbagi menjadi 4 klaster yaitu: Klaster Manajemen Puskesmas, Ibu, Anak dan Remaja, Usia Produktif dan Lansia, dan Penanggulangan Penularan Penyakit. 14 Puskesmas dan seluruh Posyandu yang kita miliki harus menerapkan konsep ILP," tegas Pj Bupati. (han)