Melalui ‘Pemerintah Menyapa’, Asisten I Pemkot Parepare Ajak Warga Proaktif Laporkan Diri Jika Belum Tercoklit

  • Bagikan

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kota Parepare Dede Harirustaman menjadi narasumber dalam program Pemerintah Menyapa. Kegiatan itu, rutin digelar setiap pekannya oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Parepare.

Pemkot Menyapa yang dikolaborasikan dengan Ngopi berjamaah oleh pengurus Masjid Raya Parepare ini, digelar di pelataran Masjid Raya pada Jumat, 9 Agustus 2024, malam.

Dede Harirustaman mengajak masyarakat Parepare, yang mungkin telah memiliki KTP, tapi belum tercoklit oleh Pantarlih, atau belum masuk dalam data base peserta Pemilu di wilayahnya bisa melaporkan datanya tersebut ke PPS atau kelurahan bersangkutan.

"Mari kita proaktif melaporkan hak suara kita, karena suara kita dalam proses pemilihan nantinya menentukan masa depan Parepare lima tahun yang akan datang," katanya.

Dia juga berharap bahwa pelaksanaan pilkada serentak ini, akan memilih dua jenis pemilihan, yakni Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, dan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan. Sehingga, dia berharap agar masyarakat bisa terlibat untun suksesnya pilkada tersebut, untuk ikut mencoblos nantinya.

"Mari kita sama-sama ramaikan pelaksanaan pilkada serentak 2024 ini, dengan cara datangi TPS nantinya pada tanggal 27 November 2024. Yakinlah suara yang kita salurkan akan bernilai ibadah dalam proses pembangunan Parepare, mendatang," ujarrnya.

Mantan Camat Sorean ini juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terkontaminasi atau terprovokasi dengan kondisi pilkada yang ada, sehingga perpecahan yang terjadi bisa berdampak tidak bersatunya masyarakat Parepare. Apalagi, Parepare sendiri dikenal sebagai kota dengan keamanan yang tinggi dan sepanjang perjalanan Pilkada di Parepare tetap berjalan aman.

"Kami berharap Pilkada tahun ini semuanya berjalan dengan aman dan nyaman, kita yakin masyarakat Parepare pelopor Pilkada yang aman di seluruh Indonesia. Kami juga mengajak agar tetap mengedepankan silaturahim antara sesama masyarakat, perbedaan pilihan biasa terjadi, tapi silaturahim antara sesama jauh lebih berharga, silahkan berbeda-beda pilihan tapi jangan putus silaturahim," tandasnya. (*)

  • Bagikan