PAREPOS.FAJAR.CO.ID, MAMUJU - Aliansi mahasiswa Sulawesi Barat bersama organisasi kepemudaan akan menggelar aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Sulawesi Barat pada Selasa, 3 September 2024.
Aksi ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi terkait kinerja pemerintahan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, yang dinilai kurang memuaskan.
Menurut Ketua HMI Manakarra, Ansar, aksi unjuk rasa ini disebabkan oleh banyaknya penggunaan anggaran yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Ansar menyoroti pengadaan Pisang Cavendis dan sukun yang dianggap tidak tepat sasaran dalam situasi saat ini.
"Banyak anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan tersebut, sementara masih banyak kebutuhan yang lebih mendesak," ujarnya saat dihubungi pada Senin, 2 September 2024.
Selain itu, aksi ini juga dilatarbelakangi oleh pemberitaan mengenai kemiskinan ekstrem di Sulawesi Barat.
Data menunjukkan bahwa pertumbuhan kemiskinan di provinsi ini menjadi yang tertinggi di Indonesia. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai langkah-langkah yang diambil pemerintah daerah dalam menangani masalah tersebut.
Sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) dan organisasi mahasiswa turut ambil bagian dalam aksi ini.
Di antaranya HMI BADKO Sulselbar, HMI Cabang Manakarra, HMI Cabang Mamuju, DPD GMNI Sulbar, DPC GMNI Cabang Mamuju, DPD LMND Sulbar, DPD IMM Sulbar, IPMAPUS Sulbar, IPMATA-Tapalang, IPM-Mateng, dan Pemuda Bija Mangkasara.
Aksi yang direncanakan ini diharapkan dapat memberikan tekanan kepada pemerintah daerah untuk lebih serius dalam mengelola anggaran dan menangani masalah kemiskinan yang kian meningkat di Sulawesi Barat.
Aliansi mahasiswa dan OKP ini juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam aksi tersebut demi masa depan Sulawesi Barat yang lebih baik. (*)