PAREPOS.FAJAR.CO.ID, INTERNASIONAL-- Militer Israel menghabiskan bom dengan total berat 83 ton dalam operasi pembunuhan Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah, di Beirut, Lebanon, Jumat (27/9/2024) lalu. Laporan tersebut telah dikonfirmasi oleh sumber-sumber terdekat Zionis Israel.
Dalam serangan yang brutal itu, jet tempur Israel melesatkan sebanyak 83 rudal berjenis MK-84. Setiap rudal memiliki berat 2000 pound atau 1 ton.
Sumber lain juga menyebut adanya penggunaan bom bunker buster. Bom bunker buster adalah bom berpemandu laser yang dikhususkan untuk menghancurkan bunker militer. Senjata jenis ini diproduksi oleh Amerika Serikat.
Kesaksian warga Lebanon Selatan menunjukkan rudal tersebut dilesakkan berkali-kali pada sasaran yang sama sehingga mengakibatkan lubang menganga yang besar dan dalam.
Serangan ini tak hanya merenggut nyawa Sayyid Hasan Nasrallah, tetapi juga ratusan warga sipil yang tinggal di sekitar lokasi pengeboman.
Gugurnya pendiri Hizbullah dan banyaknya korban sipil dalam serangan ini pun kian menguatkan ketegangan di Timur Tengah. Negara-negara Sekutu Hizbullah seperti Suriah, Yaman dan Irak mengumumkan masa berkabung selama tiga hari. Sedangkan Iran berkabung selama lima hari.
Peristiwa ini juga memicu gelombang protes massa di Timur Tengah. Mereka mengecam Israel dan Amerika yang tidak peduli dengan nyawa warga sipil dalam tindakannya. (dbs)