PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PINRANG-- Sipir atau petugas rumah tahanan negara (Rutan) Kelas IIB Pinrang, Huznul Faidzin berhasil gagalkan penyelundupan barang terlarang yang diduga narkoba jenis sabu yang dibawa oleh seorang pengunjung perempuan berinisial AR, Senin, 30 September 2024.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Pinrang, Fadlan Sahan mengatakan bahwa kejadian ini berawal dari petugas Penggeledahan Barang dan Makanan, Huznul Faidzin yang melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap barang dan makanan yang dibawa oleh pengunjung AR yang ditujukan kepada tahanan laki-laki berinisial TH.
"Barang yang dibawa oleh pengunjung AR berupa pakaian sebanyak empat lembar baju, tiga lembar celana dan satu kantong plastik yang berisi makanan. Setelah dilakukan penggeledahan, petugas, Huznul Faidzin menemukan tiga buah pipet yang berisikan kristal bening yang diduga narkoba jenis sabu," jelasnya.
Lebih lanjut, Kepala KPR Pinrang, Fadlan Sahan juga menyampaikan bahwa barang tersebut ditemukan di dalam saku celana jeans panjang berwarna cokelat, dua diantaranya pipet berwarna bening dan satu pipet berwarna biru, yang dibawah oleh pengunjung AR.
Kepala Rutan Kelas IIB Pinrang Kanwil Kemenkumham Sulsel, Sahril Efendi DM, kemudian melakukan koordinasi dengan Satuan Narkoba Polres Pinrang.
"Pihak Satuan Narkoba Polres Pinrang telah menindaklanjuti laporan kita dan juga sudah melakukan pemeriksaan dan uji kandungan terhadap barang temuan tiga buah paket pipet berisi kristal bening yang diduga narkoba jenis sabu. Berdasarkan uji kandungan zat diperoleh hasil dua buah paket pipet yang positif narkoba jenis sabu dan satu buah paket pipet negatif narkoba," kata Sahril.
Pihak Rutan, kata dia, telah menyerahkan barang bukti tersebut kepada Satuan Narkoba Polres Pinrang dan pengunjung AR diminta ikut ke Polres Pinrang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Atas kejadian ini, Kepala Rutan Pinrang Kanwil Kemenkumham Sulsel, Sahril Efendi kembali meminta jajarannya untuk tetap waspada terhadap seluruh barang-barang yang dibawa oleh pengunjung.
"Atas kejadian ini, saya kembali tegaskan kepada seluruh Petugas agar tetap waspada, jangan lengah, semua barang dan orang harus melalui pemeriksaan sebelum masuk ke dalam Rutan, patuhi SOP yang ada dan jangan menjadi tameng atau kurir bagi Warga Binaan, jika ada petugas maupun Warga Binaan yang coba-coba melakukan penyelundupan narkoba, saya pastikan akan kita tindak tegas dan proses secara hukum," tegasnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan apresiasi kepada pegawai, Huznul Faidzin yang telah berhasil menggagalkan penyelundupan barang terlarang tersebut.
"Saya selaku pimpinan menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Petugas, Huznul Faidzin yang telah berhasil melakukan penggagalan penyelundupan barang terlarang ke dalam Rutan. Tentu ini adalah bentuk kewaspadaan dan dukungan kita kepada Pemerintah dalam memerangi narkoba termasuk menjaga citra baik Kemenkumham di mata publik," tandsnya. (nan)