PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Rumah Makan Rakyat (RMR) Parepare, yang berdiri pada 9 September 2022, telah menjadi simbol gerakan dengan misi sosial. RMR Parepare menjelang tahun ketiga di September ini senantiasa istikamah dalam menyediakan layanan makan gratis, setiap hari, tanpa syarat bagi masyarakat Kota Parepare.
Walau tantangan datang silih berganti, Ketua RMR Parepare saat ini, Muhammad Gusnardi Latif (Ardi) dan Pengurus RMR Parepare terus berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan gerakan ini.
Menjelang tahun ketiga, gerakan makan gratis tanpa syarat RMR Parepare telah menginspirasi banyak pihak dan terduplikasi di berbagai tempat.
Rumah Makan Rakyat ini tidak hanya menjadi tempat makan bagi mereka yang membutuhkan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk melakukan hal serupa. RMR Parepare kini menjadi model yang diikuti oleh berbagai gerakan sosial lainnya, membuktikan bahwa kebaikan memang bisa menular.
Kegiatan mengolah dan menyajikan santap siang di RMR Parepare, kata Ardi, tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk para donatur, relawan, penggerak, juga kolaborasi antar komunitas sosial yang terus bahu-membahu dalam mewujudkan kegiatan mulia ini.
"Setiap hari, tamu-tamu RMR Parepare yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, dapat menikmati hidangan gratis sebagai wujud nyata kepedulian sosial di Kota Parepare," ujarnya, Selasa 3 September 2024.
Ardi sebagai Ketua RMR Parepare, mengajak masyarakat untuk turut serta dalam gerakan kebaikan ini, baik sebagai donatur maupun relawan. Menurutnya, setiap orang bisa mengambil peran dalam mendukung layanan makan gratis setiap hari, bukan hanya donasi materi atau bahan makanan.
"Peran kecil seperti memotong sayur atau cuci piring pasti juga mendapat pahala. Partisipasi masyarakat lebih luas diharapkan akan semakin memperkuat gerakan ini ke depannya," ungkapnya.
Dengan perjalanan 2 tahun RMR Parepare, Ardi menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukung RMR Parepare hingga saat ini. Tanpa kontribusi donatur, relawan dan dukungan dari teman teman komunitas, layanan makan gratis ini tidak akan dapat berjalan dengan baik.
"Keberlanjutan gerakan ini diharapkan dapat terus menjadi ladang pahala bagi semua yang terlibat, serta membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas," tandasnya. (*)
