PAREPOS.FAJAR.CO.ID, INTERNASIONAL-- Sekretaris Jenderal Sayyid Hasan Nasrallah telah menjadi target pembunuhan beberapa kali. Secara umum upaya pembunuhan terhadap almarhum telah lima kali dilakukan di mana upaya terakhir berhasil dilakukan oleh Israel.
Pada 2004 lalu, Sayyid Hasan Nasrallah diketahui pernah disuguhi makanan yang telah diracuni. Namun beliau selamat.
Israel kemudian mencoba lagi membunuhnya pada tahun 2006 dalam serangan udara. Sayyid Hasan lolos dari serangan maut itu.
Tak hanya Israel, kaum ekstremis juga mengambil bagian dalam upaya pembunuhan ini. Pada 2006, sekelompok teroris hendak meledakkan mobil yang dikendarai Sayyid Hasan Nasrallah dengan bazoka. Tetapi plot mereka berhasil digagalkan oleh pasukan Hizbullah.
Israel mencoba lagi menghilangkan nyawa Hasan Nasrallah dengan serangan udara pada 2011. Ternyata, rumah yang dihancurkan oleh jet tempur itu tidak ditinggali Sayyid Hasan.
Karena serangkaian upaya pembunuhan ini, Sayyid Hasan Nasrallah tidak bisa sering muncul di depan umum. Komandan militer Hizbullah, almarhum Imad Mugniyeh membentuk satuan elit Hizbullah untuk mengawal Hasan Nasrallah. Setelah syahidnya Imad Mugniyeh, tugas pengawalan berada dalam tanggungjawab Abu 'Ali al-Jawad.
Ulama besar sekaligus Panglima Hizbullah ini akhirnya gugur dalam serangan brutal yang dilancarkan rezim Zionis di Beirut Selatan, pada Jumat, 27 September 2024.
Selain Hasan Nasrallah, ratusan warga Lebanon juga turut syahid dalam serangan yang memporak-porandakan enam apartemen. Hizbullah menyatakan kesyahidan Sayyed Hassan Nasrallah, pada Sabtu 28 September 2024. (Int)
