Belajar di Luar Kelas Oleh : Ibrahim Fattah, Akademisi UMPAR

  • Bagikan
Ibrahim Fattah

Di sebelah barat pasar Lakessi pernah berdiri pabrik beras di tahun 80-an, lokasi pabrik itu dikenal dengan nama kampung nenne’. Pabrik beras itu setiap hari memproduksi beras sehingga sekamnya menggunung di sekitar pabrik.

Bagi anak-anak laki-laki usia SD sampai SMP dijadikan sebagai tempat bermain yang sangat asyik layaknya bermain sky di tengah gunung salju di eropa. Menjelang magrib permainan harus berakhir karena harus pulang ke rumah untuk mandi sebelum masuk magrib, setelah bermain di “gunung” sekam itu, sekujur tubuh gatal, segera mandi sebelum sholat magrib.

Perkembangan kota menghendaki pabrik beras itu harus pindah lokasi tapi pabrik itu saat ini sudah tidak ada. Kampung Nenne’pun perlahan hilang sebagai sebuah nama kampung.
Sekam pabrik beras itu digunakan oleh warga sekitar sebagai bahan membuat abu gosok kemudian dikemas dalam plastik untuk dijual di pasar lakessi. Suatu kreatifitas yang sangat baik untuk menambah pendapatan keluarga, apalagi bahan bakunya tersedia dan tanpa perlu membelinya, ini bagian dari ekonomi kreatif versi tahun 80-an.

Ketika itu istilah ekonomi kreatif belum dikenal.
Tempat bermain bagi anak dimanapun dan kapanpun selalu dibutuhkan, baik anak yang tinggal di desa terlebih anak yang tinggal di kota karena bermain bagi anak adalah bagian dari hak anak. Bagaimana pendapat anda tentang tempat bermain anak di Parepare?..Jangan lupa bahagia.

  • Bagikan

Exit mobile version