PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare, bakal menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan walikota dan wakil walikota Parepare. Simulasi akan digelar 10 November mendatang.
Dalam simulasi itu, Kecamatan Bacukiki Barat akan menjadi lokus pelaksanaan simulas, tepatnya di Kelurahan-kelurahan Lumpue.
Meski demikian, Ketua KPU parepare, Muh Awal Yanto mengatakan, pihaknya belum menentukan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan dijadikan lokasi simulasi. “Simulasi harus kita lakukan karena ini perintah KPU RI,” katanya.
Dia menyebut bahwa metode simulasi dilakukan pemungutan dan penghitungan suara seperti yang dilaksanakan pada hari pemilihan, sesuai Daftar Pemilik Tetap (DPT), yang digelar sejak pagi hingga siang, sesuai jadwal yang ditetapkan pada hari pemilihan. “Dan untuk penghitungan, akan dilakukan di Media Centre KPU Parepare,” ujar Awal Yanto.
Terpisah, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Parepare, Nur Islah mengatakan simulasi pemungutan dan perhitungan suara dilakukan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemungutan suara di TPS.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan persatu orang pemilih mulai dari mendaftar sampai keluar dari TPS setelah diberi tanda tinta pada jarinya.
“Yang akan kita libatkan sebagai perangkat simulasi, diantaranya PPK dan PPS dan untuk pemilihnya, adalah pemilih yang telah tercatat dalam DPT actual. Dan Sebagian juga diantaranya adalah KPPS,” ujar Nur Islah.
Ia menambahkan, wacana simulasi yang awalnya akan menggunakan aula pada SMKN 1 Parepare, mengalami pergeseran. Pasalnya, kapasitas aula dinilai tidak memungkinkan.
“Kita rencana pindahkan ke aula yang ada di UNM, tapi itupun masih akan kita rundingkan lagi Bersama komisioner KPU lainnya,” tandasnya.
Sekadar diketahui, simulasi pemungutan dan perhitungan suara di TPS 12 Lumpue, akan melibatkan 545 warga wajib pilih yang telah terdaftar dalam DPT, ditambah DPtb dan DPK masing-masing satu pemilih. (*)