PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare berupaya akan memberikan perhatian besar bagi penyandang disabilitas yang akan menyalurkan aspirasinya pada Pilkada Serentak 2024.
Bahkan, memastikan Pilkada 2024 yang digelar pada Rabu, 27 November 2024 ramah penyandang disabilitas. Karena itu, sejumlah fasilitas pendukung telah disiapkan KPU untuk memudahkan para penyandang disabilitas.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Parepare, Ahmad Perdana Putra, menjelaskan langkah-langkah strategis yang telah dilakukan.
“Kami sudah bekerja sama dengan Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI. Hingga kini, dua kali sosialisasi telah kami lakukan dengan melibatkan sekitar 70 peserta dari penyandang disabilitas di setiap sesi,” kata Ahmad Perdana, Sabtu, 13 Oktober 2024.
Artinya, sudah 140 penyandang disabilitas yang menerima sosialisasi langsung mengenai hak pilih dan mekanisme Pilkada. Hal ini, bertujuan memastikan mereka siap berpartisipasi secara maksimal.
Menurut data KPU Parepare, jumlah penyandang disabilitas yang tercatat sebagai pemilih 988 orang. Ahmad menegaskan bahwa surat suara dalam format khusus bagi mereka sudah masuk dalam tahap percetakan.
“Percetakan surat suara, termasuk untuk pemilih disabilitas, sedang berjalan. Setelah selesai, distribusi akan segera dilakukan,” ujarnya.
Dengan menyediakan sarana yang inklusif, KPU ingin memastikan tidak ada pemilih yang terabaikan, terutama bagi yang memiliki keterbatasan fisik atau sensorik.
Ahmad juga menekankan bahwa KPU Parepare menargetkan angka partisipasi masyarakat mencapai 84 persen atau lebih, mengikuti capaian pada pemilu kemarin yang mencapai 85 persen.
“Strategi kami adalah memastikan semua warga paham hak dan kewajiban mereka sebagai pemilih. Sosialisasi masif ini penting agar target partisipasi dapat tercapai,” jelasnya.
KPU Parepare akan terus menggalakkan program sosialisasi dan membangun sinergi dengan berbagai komunitas untuk mewujudkan pemilihan yang sukses dan inklusif.
“Kami ingin Pilkada ini tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga melibatkan semua kelompok masyarakat tanpa terkecuali,” tandasnya. (r1)