PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare nomor urut 4, Erna Rasyid Taufan dan Rahmat Sjamsu Alam, menjadikan pendidikan sebagai salah satu fokus utama dalam kampanye mereka.
Lewat program Satu Rumah Satu Sarjana, pasangan dengan tagline Erat Bersalam menawarkan beasiswa untuk mahasiswa Parepare.
Program beasiswa ini diharapkan mampu menekan angka putus kuliah sekaligus menciptakan SDM berkualitas yang siap bersaing di dunia kerja.
Selain itu, pendidikan tinggi dinilai penting dalam mendorong Parepare keluar dari middle income trap dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Bantuan yang disiapkan tidak hanya mencakup biaya kuliah, tetapi juga uang saku dan dukungan untuk penyelesaian studi.
“Kami ingin memastikan mahasiswa bisa fokus menuntaskan pendidikannya tanpa terbebani masalah finansial,” ungkap Rahmat Sjamsu Alam, calon Wakil Wali Kota nomor urut 4 ini.
Pada masa kepemimpinan Wali Kota Taufan Pawe, program serupa sudah berjalan dan terbukti berkontribusi pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Parepare.
Sepanjang 2023, 77 mahasiswa telah menerima beasiswa, dan indikator seperti Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS) terus meningkat dalam 10 tahun terakhir.
Saat ini, sekitar 5.200 mahasiswa asal Parepare sedang menempuh pendidikan tinggi. Tahun depan, diperkirakan ada 1.300 siswa kelas 12 yang akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
“Kami ingin memastikan setiap keluarga di Parepare memiliki kesempatan melahirkan sarjana,” ujar Rahmat.
Ia menambahkan bahwa beasiswa ini juga mencakup berbagai bentuk bantuan sesuai kebutuhan mahasiswa.
“Selain uang saku, kami siapkan bantuan hingga penyelesaian studi agar mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu,” jelasnya.
Menurut Rahmat, program ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas SDM.
“SDM unggul akan mempersiapkan Parepare menghadapi tantangan masa depan dan membantu kita keluar dari middle income trap,” jelasnya.
Ia berharap dengan adanya program beasiswa ini, tidak ada lagi anak Parepare yang terhalang melanjutkan pendidikan karena kendala ekonomi.
“Kami ingin memastikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Parepare,” tandasnya. (r1)